Ketua Umum PP As’adiyah AG. Prof. DR. KH. Nasaruddin Umar Letakkan Batu Pertama Pembangunan Kampus Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) As’adiyah Sebatik
TERASNKRI.COM | NUNUKAN, KALTARA – Peletakan batu pertama pembangunan Kampus Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) As’adiyah Sebatik dilaksanakan oleh pengurus yayasan As’adiyah cabang Sebatik bertempat di Desa Sungai Nyamuk kecamatan Sebatik Timur, Rabu (11/09/2024)
Peletakan batu pertama STAI ini oleh Ketua Umum Pengurus Pusat Pondok Pesantren As’adiyah yang juga merupakan Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Anregurutta Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA.
KH. Nasaruddin Umar, MA mengungkapkan perasaan haru sekaligus bangga karena hari ini di adakan peletakan batu pertama pembangunan kampus Sekolah Tinggi As’adiyah Sebatik dan Peresmian masjid Al’alimul allamah AG. H. Muhammad As’ad Al-Bugisy.
“Acara peletakan batu pertama ini wujud nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama di daerah ini khususnya di Sebatik kabupaten Nunukan” jelasnya.
Pondok pesantren Sebatik ini kedepan akan dirancang sebagai salah satu penyangga untuk menjemput kehadiran Ibu Kota Negara (IKN) dan dalam waktu dekat ini pondok pesantren yang ada di Sebatik ini bisa menjadi pondok yang bertaraf internasional.
“Dalam waktu dekat ini kita akan buka perguruan tinggi disini, kita akan buka jurusan agama dulu mungkin disitu ada tarbiahnya, dakwah dan syariahnya” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Madrasah Aliyah As’adiyah Sebatik, DR. Kamal Soreyanto menyampaikan rasa bangga dan haru serta harapan kedepan atas peletakan batu pertama pembangunan STAI As’adiyah Sebatik.
“Harapan kami kedepan wilayah perbatasan Sebatik ini selalu kondusif dalam artian segala kegiatan – kegiatan negatif seperti perdagangan Narkoba, Human Tracfikking dan lain – lain yang berbau kemaksiatan tidak ada lagi dengan kehadiran pondok pesantren, kita ingin pondok pesantren menjadi katalisator yang bisa merubah paradigma masyarakat yang dulunya selalu ingin bermaksiat, kita ubah secara pelan – pelan dengan hadirnya pondok pesantren” jelas Kamal.
Kamal lebih lanjut menyampaikan, selain pondok pesantern mendidik santri yang religius, bahwa Sebatik sebagai daerah perbatasan kita harapkan para santri juga memiliki rasa nasionalisme dan patriotisme serta bangga pada NKRI.
“Jadi kombinasi mencintai dan memahami agama serta negara seperti dikatakan Hubbul Wathon Minal Iman, yang artinya mencintai tanah air adalah sebagian dari iman, sehingga apa yang dicapai adalah menjunjung tinggi toleransi beragama, dan itulah tujuan kami dalam mendirikan pondok pesantren As’adiyah di wilayah Sebatik ini sebagai dakwah dalam menyebarkan agama Islam yang rahmatan lil alamin” lanjutnya.
Terkait kedatangan AG. Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA. di Sebatik, Kamal yang juga merupakan pengurus Yayasan As’adiyah Cabang Sebatik menyampaikan seperti bermimpi.
“Kami dari Yayasan As’adiyah Cabang Sebatik sudah hampir dua tahun mengundang beliau untuk berkunjung ke Sebatik, dikarenakan jadwal beliau padat, namun mengetahui ada kunjungan beliau ke Samarinda dalam rangka menghadiri MTQ tingkat Nasional dan ada jeda waktu dua hari yang kosong, kami langsung bersurat kepada sekretariat dan ternyata beliau menyanggupi untuk hadir di Sebatik dan ini merupakan suatu kebanggaan bagi kami karena beliau menjadi daya tarik di masyarakat terlebih bagi pondok pesantren As’adiyah Sebatik yang menjadi kebanggaan santri, ternyata ponpes As’adiyah bukan sembarang pondok pesantren, dimana kita ketahui saat ini Cabang As’adiyah di seluruh Indonesia sudah sekitar 540 an dan sejak kepemimpinan beliau, As’adiyah mengalami perubahan drastis yang cukup pesat” pungkas Kamal. (TN001)