NunukanPemkab Nunukan

Tinjau Banjir, Bupati Hj Asmin Laura Hafid Salurkan Bantuan Kepada Masyarakat Terdampak

Loading

Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid

TERASNKRI.COM | NUNUKAN, KALTARA – Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid meninjau lokasi banjir di 5 kecamatan yang ada di wilayah 4. Tingginya curah hujan beberapa waktu belakangan menyebabkan banjir di beberapa desa di 5 kecamatan.

Kehadiran Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid yang didampingi Anggota DPRD Kabupaten Nunukan Hendrawan dan BPBD Kabupaten Nunukan Arief Budiman sekaligus menyalurkan bantuan kepada para masyarakat terdampak banjir di beberapa desa.

Baca Juga  Peduli Kesehatan Gigi Masyarakat di Perbatasan RI-Malaysia, PDGI Wilayah Kaltara Gelar Baksos

Hj Asmin Laura Hafid mengaku jika bantuan ini sudah disiapkan oleh pemerintah untuk didistribusikan kepada masyarakat yang terdampak.

“Sejak awal kita sudah mempersiapkan bila ada kondisi-kondisi ini”, ujarnya.

Hj Asmin Laura Hafid juga mengapresiasi beberapa pihak yang telah turut ambil bagian membantu masyarakat terdampak bencana ini.

“Semoga dengan kebersamaan ini, kepedulian untuk saling berbagi mampu membantu dan meringankan beban masyarakat”, ucapnya.

Baca Juga  Ketua Umum PP As'adiyah AG. Prof. DR. KH. Nasaruddin Umar Letakkan Batu Pertama Pembangunan Kampus Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) As'adiyah Sebatik

Hj Asmin Laura Hafid juga berpesan kepada masyarakat khususnya yang tinggal di bantaran sungai, untuk senantiasa waspada, mengingat beberapa waktu ke depan disinyalir curah hujan masih cukup tinggi.

Terkait dengan hal tesebut, Bupati Nunukan juga telah menetapkan status Darurat Bencana yang dituangkan dalam Keputusan Bupati Nunukan Nomor : 188.45/574/IX/2023 tentang Penetapan Status Tanggap Darurat Bencana Alam Banjir di Kabupaten Nunukan Tahun 2023.

Baca Juga  Universitas Terbuka (UT) Tarakan Selenggarakan OSMB di Kabupaten Nunukan

Penyebab terjadinya banjir tersebut adalah intensitas curah hujan dalam beberapa hari secara berturut turut, luapan air sungai Sembakung saat ini terpantau tinggi muka air maksimal mencapai 10,3 M, dengan muatan material seperti kayu, ranting, lumpur dan pasir., serta adanya pendangkalan sungai Sembakung dan banjir kiriman dari Negara Malaysia. (TN-Adv/Prokompim Nnkn)