PKBM Alfirdaus Dorong Petani Olah Hasil Pertanian Sehingga Mendapatkan Nilai Tambah
TERASNKRI.COM | NUNUKAN, KALTARA – PKBM Alfirdaus dalam awal pendirian dan perjalanannya sekitar tahun 2006, fokus dalam keberlangsungan pendidikan anak – anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Negara Bagian Sabah Malaysia, dimana anak – anak PMI ini tidak dapat mengenyam pendidikan dikarenakan kendala administrasi sehingga tidak dapat mengikuti pendidikan reguler di Malaysia, sehingga PKBM Alfirdaus memfasilitasi.
“Seiring dengan berjalannya waktu dan perubahan kebijakan negara sejak akhir tahun 2017 dan awal tahun 2018 bahwa sekolah – sekolah yang berada di luar negeri harus berada dalam naungan dari konsulat RI yang berada di Tawau melalui SIKK (Sekolah Indonesia Kota Kinabalu), oleh itu, PKBM Alfirdaus menyerahkan sekolah – sekolah yang telah dibina untuk berada dibawah naungan SIKK, meskipun tidak bisa semua dikarenakan belum bisa dbuatkan kelompok oleh Konsulat dikarenakan jumlah muridnya yang masih sedikit, oleh PKBM Alfirdaus itu dialihkan kedalam sekolah dalam wilayah perbatasan Indonesia ini” jelas Ketua PKBM Alfirdaus Maulini Zainal Abidin, S.Ag, MM ketika ditemui terasnkri.com, Jumat (11/2/2022)
Meskipun tidak lagi berada di luar negeri, namun PKBM Alfirdaus tetap konsisten dalam membantu masyarakat Indonesia yang tinggal dalam wilayah Pulau Sebatik Malaysia, seperti di Sungai Pukul, Bergosong, Sungai Melayu yang masuk dalam wilayah Malaysia karena pertimbangan teritorial karena berbatasan langsung dengan Sebatik Indonesia, papar Maulini Zainal Abidin, S.Ag, MM
“Untuk alumni, sejak 2006 dan 2009 kita adakan ujian nasional dan pada saat itu yang hadir dari Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan Bapak Ahmad, saat itu masih menjabat Kabid, dan sekarang sudah menjadi Kepala Dinas Pendidikan, beliau tahu betul sejarah PKBM Alfirdaus seperti apa, dan sudah banyak jebolan PKBM Alfirdaus yang berhasil menyelesaikan pendidikannya di berbagai perguruan tinggi, baik di bidang Pelayaran, Multimedia dan lainnya dan sudah bekerja yang tentunya menjamin masa depan mereka” imbuhnya.
Selain fokus di bidang pendidikan, PKBM Alfirdaus juga fokus dalam ekonomi kreatif diantaranya mewadahi kelompok tani dan wanita tani dengan berbagai kegiatan diantaranya penanaman melon, budidaya jamur tiram, berbagai olahan dari pisang serta penanaman jahe dan olahannya berupa jahe serbuk yang diharapkan bisa mendongkrak perkenomian warga.
“Untuk kegiatan dalam bidang pertanian dan pengolahan hasil pertaniannya, kita mengarah ke usaha kecil menengah termasuk kegiatan industri rumah tangga atau home industry, tujuan PKBM Alfirdaus agar masyarakat kita, petani kita dorong untuk mendapatkan nilai tambah dari hasil pertanian/perkebunan yang diolahnya, tidak hanya hasil pertaniannya yang berupa bahan mentah namun sudah jadi produk yang dikemas sedemikian rupa dan di pasarkan di outlet – outlet UKM serta dapat menambah nilai jualnya” imbuh Maulini yang kerap disapa Bunda ini menjelaskan.
“Kedepan, setelah kita di PKBM Alfirdaus melalui kelompok – kelompok ini telah ada produknya, kita upayakan segala administrasinya, seperti ijin, sertifikat halal dan lainnya untuk kita peroleh melalui dinas dan istansi terkait” pungkas Maulini Zainal Abidin, S. Ag, MM. (TN/Asr)
JANGAN LUPA : SELALU MEMAKAI MASKER APABILA BERAKTIVITAS DILUAR RUMAH, SELALU MENJAGA JARAK, KERAP MENCUCI TANGAN, HINDARI KERUMUNAN, KURANGKAN MOBILITAS DAN BERDOA KEPADA TUHAN UNTUK CEGAH COVID-19