AcehNusantara

PT PGE Dinilai Tak Transparan Soal Tender, Gubernur Aceh Diingatkan Beri Perhatian Serius

Loading

TERASNKRI.COM | Aceh Utara, NAD – Perusahaan Migas Aceh, PT Pema Global Energi (PGE) di Aceh Utara kini disoroti oleh pemuda Aceh Utara, pasalnya perusahaan migas yang merupakan anak perusahaan BUMD Aceh ini, dinilai tidak transparan soal proses tender proyek pembangunan, dan terdapat masalah diperekrutan tenaga kerja.

Masalah transparansi soal tender sampai perekrutan tenaga kerja itu membuat tokoh pemuda wilayah Pase Aceh Utara ‘berang’, menurutnya PT Pema Global Energi tidak mempunyai transparansi.

“Kami minta Pema Gobal Energi lebih terbuka dan transparan dalam proses tender proyek, tidak ada proyek yang di arahkan ke satu perusahaan,”kata Ali Kuba, tokoh pemuda wilayah Pase, Lhokseumawe-Aceh Utara dalam keterangannya, Jum’at malam (31/12/2021) kepada awak media.

Baca Juga  Masyarakat Minta Perhatian Serius Pemda dan Kepolisian Terhadap Prositusi Online Berkedok Aplikasi Medsos di Kab. Buru

Ali melanjutkan,  pihaknya telah mendengar dari rekan-rekan vendor yang ada di seputaran PGE hanya perusahaan tertentu aja yang punya relasi dengan manajemen PGE yang di undang dalam proses tender.

“Karna proses tender tidak di umumkan secara umum baik dalam sistem CIVD yang di lakukan seperti K3S di provinsi luar Aceh,”sebutnya

Ia juga menambahkan, kalau memang PGE belum siap dengan sistem yang di lakukan oleh K3S lain, PGE bisa umumkan tender kegiatan proyek lewat media cetak maupun media online dan BPMA yang mempunyai kewenangan pelaksanaan, pengendalian dan pengawasan tidak menutup mata dalam hal ini.

“Dan ini harus menjadi perhatian serius Gubernur Aceh, apa yang dilakukan oleh Pema Global Energi selaku perusahaan daerah, dan sudah saat nya di lakukan apa yang sudah di bicarakan dalam Vendor Day yang diadakan di Banda Aceh,”lanjutnya

Baca Juga  Bersama APH, Rutan Rengat Gelar Razia Blok Hunian Warga Binaan

Sambunganya lagi, PGE harus menjadi warna baru bagi masyarakat lingkungan PGE apalagi PGE ini perusahaan provinsi kita sendiri.

“Jangan malah dengan kehadiran PGE dalam mengelola Blok B menjadi masalah baru di bumi pase ini,”pungkasnya

Ali juga menuturkan, adanya masalah terkait perekrutan tenaga kerja yang di lakukan tahap pertama yang di lakukan PGE yang diduga ‘tebang pilih’ untuk memasukan keluarga dari manajemen PGE saja. Hal ini katanya, dari 19 orang yang di terima hanya 5 orang yang putra Aceh utara.

“PGE jangan pancing masyarakat lingkungan bertindak yang bisa terganggunya kelancaran operasional PGE itu sendiri,”ujarnya

Baca Juga  Kembali Jabat Ketua MABMI Batu Bara, Syafi'i Nyatakan Siap Menangkan Zahir-Aslam dan Edy-Hasan

Sebagai anak daerah, ia merasa bangga Blok B bisa di kelola oleh PGE, namun masyarakat lingkungan jangan di zalimi,”tandasnya

“Sudah cukup kami masyarakat pase merasakan apa yang di lakukan dari masa mobil Oil, ekson mobil sampai dengan PHE yang tidak ada manfaat sedikitpun untuk masyarakat lingkungan Blok B tersebut,”tutupnya

Dalam hal ini, pihak PT PGE belum dapat merespon pertanyaan wartawan terkait masalah tersebut, saat dihubungi via whatsApp, Agus selaku humas PT PGE hanya ‘read, pesan dari wartawan. (TN/**AR)

JANGAN LUPA : SELALU MEMAKAI MASKER APABILA BERAKTIVITAS DILUAR RUMAH, SELALU MENJAGA JARAK, KERAP MENCUCI TANGAN, HINDARI KERUMUNAN, KURANGKAN MOBILITAS DAN BERDOA KEPADA TUHAN UNTUK CEGAH COVID-19