Covid-19NunukanPolres Nunukan

Cegah Penyebaran Covid-19, 332 Penumpang KM. Queen Soya di Screening

Loading

TERASNKRI.COM | NUNUKAN, KALTARA – Sebanyak 332 penumpang KM. Queen Soya yang baru tiba dari Parepare dilakukan screening di Pelabuhan Tunontaka Nunukan, Jumat (9/7/2021) guna mencegah penyebaran Covid – 19

Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar, S.I.K melalui Kasubag Humas Polres Nunukan AKP M. Karyadi, SH mengatakan bahwa kegiatan pengawasan kedatangan penumpang ini bertujuan mencegah serta mengantisipasi penyebaran Covid-19 dari luar daerah Nunukan.

Baca Juga  Dukung Program Swasembada Pangan Nasional, Polsek Sebatik Timur Laksanakan Penanaman Bibit Cabai dan Pelepasan Bibit Ikan Patin

“Penumpang KM. Queen Soya yang baru tiba di Pelabuhan Tunontaka Nunukan dari Pelabuhan Nusantara Parepare Sulawesi Selatan kita lakukan tindakan screening berupa pemeriksaan suhu tubuh dengan alat Thermal Scanner dan tidak ditemukan penumpang dengan suhu tubuh diatas 38 derajat, selanjutnya juga diadakan tes Rapid antigen secara acak sebanyak 25 penumpang dan hasilnya semua negatif” jelas AKP M. Karyadi

Baca Juga  Sosialisasi Pendidikan Pemilih : "Membangun Kesadaran Politik dan Peran Pemuda Dalam Demokrasi"

Selanjutnya kesemua penumpang KM. Queen Soya sebanyak 332 orang yang telah melewati tahapan pemeriksan Rapid Antigen secara acak (random), pemeriksaan suhu tubuh dengan alat Thermal Scanner, dan pengambilan kartu e-hac oleh petugas dari KKP, serta pemeriksaan hasil Rapid Tes Antigen dikategorikan ODR (Orang Dalam Resiko)

“Petugas yang melakukan pengamanan, pengawasan dan pemeriksaan di Pelabuhan Tunontaka terdiri dari Polsek KSKP : 3 orang, KKP : 3 orang, KSOP : 2 orang, Pelindo : 2 orang, serta Puskesmas Nunukan Timur : 4 orang, dan kegiatan berjalan lancar serta terkendali” pungkas AKP M. Karyadi, SH. (TN001)

Baca Juga  Suksesi Pilkada, DKISP Inisiasi Press Gathering

JANGAN LUPA : SELALU MEMAKAI MASKER APABILA BERAKTIVITAS DILUAR RUMAH, SELALU MENJAGA JARAK, KERAP MENCUCI TANGAN DAN BERDOA KEPADA TUHAN UNTUK CEGAH COVID-19