Jaring Aspirasi Masyarakat, Mansur Bahas Soal Beasiswa Pendidikan
TERASNKRI.COM | NUNUKAN, KALTARA – Dalam upaya meningkatkan akses pendidikan bagi generasi muda, anggota DPRD Nunukan Muhammad Mansur membuka sesi diskusi dengan masyarakat melalui penjaringan aspirasi. Sabtu (22/3/2025).
Anggota DPRD Nunukan ini menegaskan setiap anak berhak mendapatkan kesempatan belajar yang layak tanpa harus terbebani oleh faktor ekonomi.
Kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan sektor swasta yang perlu dalam memperluas peluang beasiswa, seperti program CSR yang nantinya dapat menyalurkan bantuan Pendidikan kepada masyarakat.
“Beasiswa bukan sekadar bantuan finansial, tetapi juga bentuk investasi bagi masa depan bangsa. karena itu, diperlukan program pendampingan agar penerima beasiswa dapat berkembang secara akademik dan memiliki keterampilan yang relevan untuk dunia kerja.” kata Sekretaris Komisi I DPRD Nunukan ini.
Diskusi ini berkembang dari pernyataan mahasiswi Nunukan menyampaikan perlunya beasiswa bagi pelajar yang hendak melanjutkan Pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
“Masih banyak adik adik kita di Nunukan yang sudah tamat di bangku sekolah terpaksa harus terputus melanjutkan Pendidikan karena terkendala masalah finansial, ini yang harus diperhatikan pemerintah daerah dan anggota DPRD Nunukan,” ujar Annisa dalam reses tersebut.
Annisa menjelaskan, selain soal keterbatasan finansial, berbagai permasalahan juga dihadapi oleh calon penerima beasiswa. Banyak siswa dan orang tua menyampaikan keluhan tentang kurangnya informasi mengenai program beasiswa, persyaratan yang dianggap terlalu sulit, serta jumlah kuota yang terbatas.
Selain soal beasiswa dalam reses masa persidangan II 2024-2025 itu juga menyinggung soal rumah singgah bagi anak anak TKI yang hendak melanjutkan Pendidikan di kabupaten Nunukan, Fasilitas Pendidikan anak TKI di Malaysia hanya sampai sekolah dasar.
“Malaysia tidak memfasilitasi anak anak Pekerja Migran ke tingkat SMP dan SMU, karena itu pemerintah perlu memikirkan pembangunan asrama anak anak TKI untuk mengurangi beban financial mereka ketika melanjutkan Pendidikan di Nunukan,” kata Idris warga RT 11 Nunukan Tengah.
Peningkatan Infrastruktur Dan Tenaga Kerja Warnai Aspirasi Masyarakat
Pembangunan Infrastruktur juga menjadi pembahasan dalam reses kali ini, masyarakat menyinggung penerangan jalan, akses jalan dan bantuan sosial lainnya.
Hal ini disampaikan Purwoko warga RT 13 Nunukan Tengah, ia mengatakan kondisi penerangan jalan di lingkungan tempat tinggalnya, banyak ruas jalan yang masih gelap pada malam hari, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan dan kejahatan.
Ia berharap agar pemerintah daerah bisa segera mengatasi masalah ini dengan menambah lampu penerangan jalan di area yang masih minim pencahayaan, terutama di jalan-jalan utama dan perkampungan yang sering dilalui warga.
Antusiasme masyarakat dalam mengikuti reses yang digelar Sekretaris Fraksi Nasdem ini cukup tinggi, meski Nunukan diguyur hujan Lokasi kegiatan reses dipadati masyarakat, mereka berharap agar aspirasi yang disampaikan bisa menjadi refensi anggota dewan agar bisa lebih meperhatikan konstituenya.
Pembahasan dalam reses tersebut juga mengarah ke penyerapan tenaga kerja lokal, kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta, untuk menciptakan peluang kerja yang lebih luas tujuannya adalah mengurangi tingkat pengangguran dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui penciptaan lapangan pekerjaan yang lebih merata.
“Banyak Perusahaan beroperasi di Nunukan, namun sama sekali tidak melirik tenaga kerja lokal, minimal 50 persen warga Nunukan itu harus terserap, Perusahaan mengeruk SDAnya tapi tidak memiliki kantor di Nunukan, nah ini juga menjadi permasalahan di daerah kit aini,” kata Salim menyampaikan aspirasi. (TN/Tfk-Pub.Sek.DPRD Nnkn)
