NunukanPemkab Nunukan

Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan, Pemda Gelar Kegiatan Gerakan Pangan Murah

Loading

TERASNKRI.COM | NUNUKAN, KALTARA – Sebagai upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan, pemerintah daerah melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Nunukan menggelar kegiatan Gerakan Pangan Murah Tahun 2025, bertempat di Alun-alun Nunukan, Senin (10/3/2025).

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Muhtar, SH., M.Si menyatakan kegiatan pangan murah tersebut merupakan salah satu upaya membendung inflasi, khususnya beras. Disampaikan Muhtar untuk tahun ini ketersediaan pangan beras bertambah yang sebelumnya 80 Ton tahun ini meningkat menjadi 150 Ton.

“Kami berharap kegiatan pangan murah ini bisa dilaksanakan dua sampai tiga kali dalam satu bulan khususnya di hari – hari besar seperti ramadhan,” jelasnya.

Baca Juga  Jalan ke Sekolah Rusak, Pihak Sekolah dan Warga Minta Ada Perbaikan

Sementara Wakil Bupati Hermanus, S. Sos mengungkapkan bahwa kondisi perekonomian saat ini sedang mengalami pukulan berat dampak dari inflasi, sehingga sangat berpengaruh pada tingginya harga bahan pangan pokok di tengah-tengah masyarakat yang tentunya sangat membebani kemampuan keuangan rumah tangga terutama masyarakat kurang mampu.

Menyikapi hal tersebut disampaikan Hermanus bahwa pemerintah daerah tentunya harus bertindak dan bergerak cepat dengan melakukan gerakan pangan murah. Dengan maksud agar masyarakat bisa mendapatkan bahan pangan pokok dengan harga yang relatif lebih murah dari harga pasar namun berkualitas.

“Saya berharap gerakan pangan murah ini bisa bermanfaat untuk bapak ibu sekalian. Saya juga mengimbau kepada pengusaha skala besar supaya ikut berpartisipasi atau menggelar bazar pasar murah di lingkungannya,” ucapnya.

Baca Juga  Bupati Irwan Sabri Buka Forum Konsultasi Publik Penyusunan RPJMD Kab. Nunukan 2025-2029

Selain itu Hermanus mengimbau kepada pelaku usaha terutama distributor, grosir, agen, dan pengecer agar tidak menaikkan harga diluar perhitungan wajar. Menurutnya selain menghindari tindakan yang bersifat spekulatif karena akan merugikan semua pihak, juga dapat menambah stoknya diatas kebutuhan normal.

“Tujuannya tidak lain agar ketersediaan barang kebutuhan masyarakat tercukupi dan juga tumbuhnya kepedulian sosial terhadap yang membutuhkan,” tegasnya.

Lanjut disampaikan Hermanus, gerakan pangan murah tidak hanya tentang harga pangan yang terjangkau semata. Namun kegiatan tersebut juga merupakan langkah strategis pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan daerah, dengan mengembangkan segala potensi pertanian lokal yang dimiliki agar dapat mengurangi ketergantungan pada impor pangan serta memperkuat ekonomi lokal.

Baca Juga  Universitas Terbuka Tarakan Menggelar OSMB dan PKBJJ di Kabupaten Nunukan

“Melalui kegiatan ini kami mengajak masyarakat untuk bersinergi membangun potensi pertanian pangan yang ada di daerah ini, bisa melalui pemanfaatan lahan tidur agar kembali produktif, dan bisa juga melalui pemanfaatan lahan perkarangan rumah tangga masing-masing, dengan menanam bahan pangan dasar seperti cabe, sayur-sayuran dan lainnya,” tutupnya.

Harga pangan menjelang hari besar keagamaan nasional, beras dengan harga Rp. 110.000 hingga Rp. 120.000, telur dengan Rp, 51.000 / rak, tepung gandum Rp. 9.000 / bungkus, gula Rp. 13.000 / kilogram, minyak goreng Rp. 15.000 / bungkus, bawang merah dan bawang putih Rp. 32.000 / kilogram. (TN/berita.nunukankab.go.id)