BuruNusantara

Desersi, Dua Anggota Polres Buru Diberhentikan Tidak Dengan Hormat

Loading

TERASNKRI.COM | BURU, MALUKU – Akibat meninggalkan tugas secara tidak sah, dua orang personel Polres Buru dipecat atau pemberhentian tidak dengan dengan hormat (PTDH). Kedua personel tersebut adalah Bripka Said Umar Albar NRP 83111197 dan Bripka Ismail Rengur NRP 86041416.

Kapolres Buru AKBP Sulastri Sukidjang memimpin langsung Upacara PTDH terhadap Bripka Said Umar Albar dan Bripka Ismail Rengur bertempat di lapangan apel Mapolres Buru, Senin, (3/2/2025). Upacara dilaksanakan secara in absensial atau ketidakhadiran dari dari kedua anggota tersebut.

Baca Juga  Polres Minsel Bagikan Ratusan Paket Makanan Bergizi Gratis di Tiga Sekolah

Bripka Said Umar Albar dan Bripka Ismail Rengur diberhentikan tidak dengan hormat, karena melanggar Pasal 14 Ayat 1 Huruf A Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2003 tentang Pemberhentian Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Pemberhentian tidak dengan hormat berdasarkan Keputusan Kapolda Maluku Nomor: KEP/ 2/1/2025. Tanggal 6 Januari 2025 dan KEP/3/1/2025 Tanggal 6 Januari 2025 Meninggalkan Tugas Secara tidak Sah dalan waktu lebih dari 30 hari kerja secara berturut – turut.

Dalam Upacara PTDH Bripka Said Umar Albar dan Bripka Ismail Rengur tidak hadir, namun foto keduanya tetap dibawa oleh perwakilan anggota provos sebagai simbol pemberhentiannya. Kapolres kemudian menyilangkan foto tersebut, menandai secara resmi bahwa yang bersangkutan tidak lagi menjadi bagian dari Polri.

Baca Juga  Jumat Berkah, Rutan Kelas II B Rengat Gelar Bakti Sosial Bagi Keluarga Warga Binaan
Baca Juga  Suluk Aji Nusantara Gelar Diskusi Bersama di Agendanya ke-8, Bertema Sudut Pandang Aspek Dan Prospek LSM Dalam Budaya

Pada sambutannya, Kapolres Buru AKBP Sulastri Sukidjang menegaskan bahwa PTDH adalah bentuk sanksi terakhir terhadap anggota yang terbukti melakukan pelanggaran serius terhadap Kode Etik Profesi Polri.

Ia berharap langkah ini menjadi pelajaran berharga bagi semua anggota Polri untuk selalu mematuhi kode etik yang berlaku. (Grace)