BuruNusantara

Sesalkan Rencana Aksi OKP Luar Wilayah yang Tidak Berdasar, Ini Kata Ketua PMII Buru dan Buru Selatan

Loading

TERASNKRI.COM | BURU, MALUKU – Ketua PMII Cabang Buru, M. Idrus Barges, SE, dan Ketua PMII Cabang Buru Selatan, Abdel Akbar Derlauw, SH, menyatakan kekecewaannya terhadap aksi yang direncanakan oleh organisasi kepemudaan (OKP) di luar wilayah Kabupaten Buru dan Buru Selatan.

Menurut mereka, rencana aksi tersebut tidak mendasar dan tidak mencerminkan kondisi nyata di lapangan.

Kedua tokoh kepemudaan ini menyampaikan bahwa apa yang akan dikemukakan dalam aksi tersebut sangat bertolak belakang dengan situasi sebenarnya di Gunung Botak, Kecamatan Waelata, Kabupaten Buru.

Baca Juga  Tingkatkan Pendidikan Vokasi, MKKS SMK Pelalawan Kunjungan Industri dan Mou Dengan Politeknik Kampar

Hal ini menjadi perhatian serius, mengingat informasi yang beredar di media sosial (Medsos) terkait desakan agar anggota TNI yang bertugas di Pos Pemantauan Gunung Botak segera ditarik dan diproses.

Mereka berdua menegaskan bahwa keberadaan Pos Pemantauan TNI di area Gunung Botak justru memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, khususnya para penambang. Meski status aktivitas penambangan di Gunung Botak masih ilegal, banyak masyarakat menggantungkan hidup mereka dari kegiatan tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Pos Pemantauan TNI di Gunung Botak tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga memberikan rasa tenang kepada para penambang yang bekerja untuk mencari nafkah. Desakan untuk menarik TNI dari wilayah tersebut sangat disayangkan, karena justru akan berdampak negatif bagi masyarakat,” ujar M. Idrus Barges.

Baca Juga  Majukan Pendidikan di Pelalawan, MKKS SMK dan SMA Jalin Kerjasama Dengan UNPRI Pekanbaru 

Ketua OKP setempat juga menegaskan pentingnya dukungan upaya TNI dalam menjaga stabilitas di wilayah tersebut. Menurutnya, isu yang diangkat oleh pihak luar tidak mencerminkan kebutuhan masyarakat lokal dan cenderung kontraproduktif.

Untuk itu, selaku ketua PMII Buru dan Buru Selatan mereka berdua berharap agar pihak-pihak yang merencanakan aksi dapat berdialog langsung dengan masyarakat setempat untuk memahami situasi yang sebenarnya. Mereka juga mengajak seluruh elemen untuk mengedepankan kepentingan masyarakat dalam setiap tindakan yang dilakukan.

Baca Juga  Perkuat Kemitraan dengan Wartawan, Polres Minsel Gelar Acara Jumpa Pers

“Keputusan dan aksi yang tidak berdasarkan fakta lapangan hanya akan menciptakan kegaduhan yang tidak perlu. Kami mengimbau semua pihak untuk bijak dalam menyikapi situasi ini,” tandas Abdel Ketua PMII Buru Selatan.

Mereka juga berharap dengan adanya pemberitaan ini, dapat memberikan gambaran yang lebih jelas kepada masyarakat terkait situasi di Gunung Botak dan pentingnya sinergi antara pihak keamanan dan masyarakat lokal. (Grace)