Tokoh Muhammadiyah Syamsi Sarman Salut, Nilai Sosok Zainal Paliwang Pemimpin yang Membumi
TERASNKRI.COM | TARAKAN, KALTARA – Sosok Zainal Paliwang selalu memberikan kesan positif terhadap masyarakat di Kalimantan Utara (Kaltara). Tak terkecuali tokoh Muhammadiyah yang menilai Zainal Arifin Paliwang merupakan sosok pemimpin yang membumi di mata masyarakat selama kepemimpinannya sebagai gubernur Kaltara periode 2021-2024.
Hal ini diungkapkan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalimantan Utara (Kaltara), Syamsi Sarman. Ia mengatakan secara pribadi sosok Zainal Arifin Paliwang di luar konteks sebagai Calon Gubernur (Cagub) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) memang sering mengunjungi pesantren-pesantren termasuk milik Muhammadiyah.
“Bagi saya pribadi beliau bukan dalam konteks Pilkada, beliau sudah beberapa kami mengunjungi pesantren kami sejak beliau menjabat sebagai gubernur. Bahkan ada beberapa bangunan di sini bantuan dari Pemprov Kaltara (di masa Zainal menjabat),” ujar Syamsi Sarman, Jumat (23/11/2024).
Ia menegaskan hubungannya dengan Zainal Arifin Paliwang layaknya kawan dan sering berkomunikasi untuk menjaga silahturahmi. Syamsi mengatakan Zainal Arifin Paliwang merupakan sosok yang sangat membumi.
Menurutnya, Zainal Arifin Paliwang tidak pernah membeda-bedakan masyarakat. Bahkan saat orang lain segan untuk menyapa dan bertemu dengannya, Zainal malah membuka diri sehingga rasa canggung dan segan antar pemimpin dan masyarakat seketika hilang.
“Beliau membumi sekali, tidak pernah membeda-bedakan persahabatan. Saya segan-segan tetapi beliau membuka diri, Alhamdulillah kami juga tidak segan berkomunikasi dengan beliau,” tuturnya.
“Perhatian kepada masyarakat apalagi kami bergerak di bidang keagamaan. Kami di Muhammadiyah khususnya bagian operasional kita disediakan di APBD. Fasilitas juga dibantu oleh beliau. Jadi konsen di pergerakan agama saya sangat salut dengan beliau,” tambahnya.
Seiring dengan hal ini, Syamsi mendoakan, jika memang Zainal Arifin Paliwang ditakdirkan kembali menjadi pemimpin Kaltara kiprahnya semakin meningkat untuk Kaltara.
“Kami memang di Muhammadiyah tidak boleh mendeklarasikan karena kami lembaga sosial keagamaan tidak boleh mendeklarasikan mendukung Paslon kami serahkan sepenuhnya kepada masyarakat Muhammadiyah,” jelasnya
“Saya yakin mereka cerdas memilih, bisa menentukan mana yang tebaik dalam pilihan mereka,” tutupnya. (adv)