Kalimantan UtaraPemprov Kaltara

Gubernur Serap Aspirasi Petani Desa Seludau

Loading

DISKUSI : Gubernur Kaltara, DR (HC) H Zainal A Paliwang, M.Hum berdiskusi dengan kelompok tani milenial di Balai Adat Desa Seludau, Kecamatan Sesayap Hilir, Kabupaten Tana Tidung beberapa waktu lalu. (Foto : DKISP Kaltara)

TERASNKRI.COM | TANA TIDUNG, KALTARA – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), DR. (HC). H. Zainal A Paliwang, M.Hum., berkesempatan bersilaturahmi sekaligus berdiskusi bersama kelompok tani milenial di Balai Adat Desa Seludau, Kecamatan Sesayap Hilir, Kabupaten Tana Tidung, belum lama ini.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Zainal berdiskusi terkait permasalahan pertanian yang dirasakan saat ini. Dalam diskusi bersama petani, Gubernur mendengarkan kendala terkait ketersediaan pupuk subsidi, bibit hingga permasalahan lahan pertanian.

Baca Juga  Pemprov Kaltara Siap Antisipasi Lonjakan Penumpang Jelang Nataru 2025

“Saya menerima informasi bahwa setelah haul mohon berkenan untuk bapak gubernur bisa singgah ke Desa Seludau untuk beramah-tamah dengan masyarakat petani,” imbuhnya.

Terkait kuota pupuk subsidi di Kaltara saat ini, Gubernur Zainal menyampaikan bahwa Kaltara saat ini mendapatkan kuota tambahan hanya saja keterlambatan terhadap distribusi ke petani menjadi terhambat karena lokasi distributornya tidak berada di Kaltara tetapi di Kota Balikpapan.

“Tapi saya sudah ketemu dengan PT Pupuk Indonesia yang ada di Kaltara saya sampaikan supaya penyaluran pupuk ini betul-betul terdistribusi dengan baik sampai kepada petani yang memiliki hak daripada pupuk subsidi ini,” ujarnya.

Baca Juga  November 2024, KPwBI Kaltara Catat Net Outflow Rp. 444,56 Miliar

Sekitar 85 persen mata pencaharian masyarakat Desa Seludau merupakan sebagai petani, hanya saja para petani kesulitan untuk menggarap lahan dikarenakan sebagian besar merupakan kawasan konsesi milik PT Adindo Hutani Lestari.

Baca Juga  Pemprov Kaltara Berhasil Lolos Finalis Apresiasi Kinerja Pemerintahan Daerah 2024

“Saran saya kelompok tani di Desa Seludau membuat surat, lalu atas dasar itu saya kembali mengajukan kembali ke ibu Menteri LHK untuk pembebasan lahan untuk bisa dikelola masyarakat,” jelasnya.

Diakhir diskusi, Gubernur memberi wejangan motivasi agar masyarakat petani dapat terus berinovasi serta mencari segal bentuk peluang agar semakin berkembang dan dapat mewujudkan Kaltara memiliki food estate berbasis korporasi. (TN-Adv/DKISP Kaltara)