Nunukan

Buruh Koperasi TKBM PSI Terima Baju Kerja Baru

Loading

TERASNKRI.COM | NUNUKAN, KALTARA – Sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan buruh khususnya di pelabuhan Sungai Nyamuk, Kab. Nunukan Kalimantan Utara atau di perbatasan RI – Malaysia, Ketua Koperasi TKBM Pelabuhan Sebatik Indonesia (PSI) M. Japar bersama Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Sungai Nyamuk Syaharuddin membagikan baju kerja kepada seluruh buruh TKBM yang ada di pelabuhan Sungai Nyamuk, Rabu (26/6/2024).

Sebanyak 40 orang buruh TKBM menerima pembagian baju kerja baru yang dibagikan langsung oleh Kepala Kantor Unit Pelaksana Pelabuhan Kelas III Sungai Nyamuk Syaharuddin bersama Ketua Koperasi TKBM Pelabuhan Sebatik Indonesia M. Jafar.

Baca Juga  Suksesi Pilkada, DKISP Inisiasi Press Gathering

Ketua Koperasi TKBM PSI, M. Jafar menyampaikan, pembagian baju kerja ini sebagai wujud peduli pihak Koperasi TKBM PSI kepada mereka para buruh yang berada dibawah naungan Koperasi TKBM Pelabuhan Sebatik Indonesia.

“Kami berharap baju ini dapat di gunakan dengan baik ketika melakukan kegiatan bongkar /muat barang dari dan ke kapal” pesan M. Jafar.

Baca Juga  Balai Guru Penggerak Provinsi Kaltara Selenggarakan Lokakarya 7 "Panen Hasil Belajar" PGP Angkatan 10 Reguler di Kabupaten Nunukan

Sementara itu, Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Sungai Nyamuk, Syaharuddin berharap, dengan baju kerja yang baru saja dibagikan, konsep keseragaman kerapian dan pelayanan yang baik di Pelabuhan Sungai Nyamuk Pulau Sebatik dapat diwujudkan.

“Dengan adanya pembagian baju buruh ini tidak adalagi kedepannya baju yang tidak seragam karena pembagian baju seragam ini sudah yang ke 4 kalinya selama kepimpinan saya di pelabuhan Sungai Nyamuk. Kami ucapakan terima kasih kepada rekan- rekan pengelola Koperasi TKBM yang sudah mau peduli antar sesama, kami juga sampaikan kepada parah buruh TKBM agar selalu semangat dalam bekerja tetap utamakan keselamatan dalam bekerja, mari bersama kita membangun pulau Sebatik lebih maju di mulai dari sektor maritim/pelabuhan” pesan Syaharuddin mengakhiri. (TN/***)