Kalimantan UtaraKetahanan PanganPemprov Kaltara

Jaga Stabilitas Harga Jelang Lebaran, Pemprov Galakkan Gerakan Pangan Murah

Loading

TERASNKRI.COM | TANJUNG SELOR, KALTARA – Gerakan Pangan Murah (GPM) kembali digelar di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) guna menekan harga dan laju inflasi menjelang hari besar keagamaan Idulfitri, Senin (18/3/2024).

Gerakan yang diselenggarakan di Pendopo Lapangan Agatis melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kaltara ini juga bekerja sama dengan Bulog.

Sekretaris DPKP, Diana Risawaty mengatakan tujuan gerakan pangan ini untuk menjaga kestabilan harga dan membantu masyarakat memperoleh pangan murah menjelang Idulfitri 1445 Hijriah.

Baca Juga  Jelang Nataru 2025, Gubernur Koordinasikan Pengamanan Logistik BBM Di Kaltara

Ia juga menyampaikan, GPM ini telah diselenggarakan di 5 kabupaten/kota d Kaltara beberapa waktu lalu. Dan direncanakan akhir bulan Maret ini akan diselenggarakan GPM serentak seluruh Indonesia.

“Tanggal 28 Maret dijadwalkan. Jadi kegiatan seperti ini akan diselenggarakan pada 28 Maret nanti,” ungkapnya.

Ia memastikan pada GPM Nasional mendatang, akan menambah item komoditi lainnya. Seperti yang dilakukan saat ini, GPM memasarkan 6 komoditi seperti beras, minyak, bawang merah, bawang putih, gula, dan telur.

Baca Juga  Pramuka Kwarda Kaltara Sambut Mesra Silaturahmi Pengakap Malaysia Cawangan Sabah

“Saya berencana bukan hanya enam komoditi ini saja. Tetapi seperti cabai juga. Mudah-mudahan kami bisa mendatangkan petani produsen, termasuk juga daging beku, ayam potong, dan lain sebagainya. Mudah-mudahan lebih semarak dari ini,” jelasnya.

Pemilihan 6 komoditi yang diprioritaskan saat ini berdasarkan kebutuhan yang mengalami lonjakan harga saat ini, seperti beras dan telur.

Baca Juga  Samakan Persepsi, Disnakertrans Kaltara Gelar Raker LKS Tripartit

Untuk beras, ia menjelaskan kenaikan harga bukan hanya terjadi di Kaltara saja, tetapi di seluruh wilayah Indonesia. Hal tersebut dipengaruhi dampak perubahan iklim Elnino yang berdampak pada lahan yang tidak produktif.

“Tetapi saat ini sudah mulai turun, termasuk di kita (Kaltara,red) karena dibeberapa sentra-sentra beras sudah mulai panen, jadi harga di pasar sudah mulai turun sedikit,” tuntasnya. (TN-Adv/DKISP Kaltara)