NASIONAL

Pemerintah Pusat Gelontorkan Rp. 9,68 M Pembangunan Rusun Untuk Santri di Perbatasan RI-Malaysia

Loading

TERASNKRI.COM | NUNUKAN, KALTARA – Pemerintah pusat melalui melalui Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun rumah susun (Rusun) untuk santri Pondok Pesantren (Ponpes) As’adiyah di Desa Sei. Nyamuk Kec. Sebatik Timur Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara.

Peletakan batu pertama pembangunan rusun di pulau yang berbatasan langsung dengan negara tetangga yakni Sabah Malaysia ini dilakukan Wakil Presiden RI, Prof. Dr. (H.C) K.H. Ma’ruf Amin usai mengukuhkan pengurus Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Kaltara di gedung serbaguna Aztrada 88 Sei. Nyamuk Kec. Sebatik Timur Kab. Nunukan Kalimantan Utara, Kamis (3/8/2023)

Dalam peletakan batu pertama yang dilakukan oleh wapres K.H. Ma’ruf Amin didamping Gubernur Kaltara, Drs H Zainal A Paliwang SH, M.Hum dan ketua Yayasan As’adiyah Cabang Sebatik, Dr. (H.C) Muhammad Ali Karim.

Baca Juga  Presiden Prabowo Lantik Sejumlah Pejabat Setingkat Menteri di Istana Negara

Seperti diketahui, rusun setinggi tiga lantai tersebut dibangun guna mendukung kegiatan pembinaan santri dan memberikan hunian yang layak bagi santri yang ada di Perbatasan Republik Indonesia ini.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto dalam penjelasannya kepada wapres Ma’ruf Amin mengatakan, rusun santri tersebut telah dilengkapi dengan tempat tidur, lemari pakaian serta fasilitas pendukung lainnya sehingga dapat menjadi tempat tinggal yang nyaman bagi para santri.

“Rencana Rusun yang akan kami bangun untuk para santri memiliki luasan lahan 1.125 m2 dengan dimensi bangunan 33 x 8.20 m, tipe Barak/3 lantai, 6 Barak/32 unit kapasitas hunian 128 orang dengan fasilitas meubelair berupa 64 unit tempat tidur susun dan 64 unit lemari 2 pintu, harapannya rusun ini akan sangat membantu agar santri-santri di wilayah perbatasan kita juga mendapat fasilitas yang layak untuk menempuh pendidikan,” kata Iwan Suprijanto,

Rusun tersebut rencananya akan berkontrak di bulan September ini dengan estimasi pelaksanaan pekerjaan mulai dari Oktober 2023. Target penyelesaian konstruksi rusun tersebut diharapkan pada bulan Mei 2024 dengan estimasi pembiayaan fisik dan manajemen konstruksi senilai Rp. 9,68 Miliar.

Baca Juga  Presiden Prabowo Tegaskan Swasembada Pangan dan Energi sebagai Prioritas Utama

“Kami berharap rencana pembangunan Rusun Ponpes As’adiyah Sebatik ini akan berjalan sesuai dengan estimasi dan bisa secepatnya di manfaatkan oleh santri yang ada di Ponpes As’adiyah Sungai Nyamuk Sebatik Timur Kab. Nunukan guna mengoptimalkan pembinaan para santri disini,” terangnya.

Ketua Yayasan As’adiyah Cabang Sebatik DR (H.C) M. Ali Karim usai peletakan batu pertama pembangunan rusun santri mengatakan jumlah dari santri mereka yaitu 1.286 orang yang terdiri dari 646 santri putra dan 640 santri putri.

Baca Juga  Beasiswa Kaltara Unggul Mulai Proses Pencairan

Sehingga saat ini sangat membutuhkan bantuan Rusun dari Pemerintah untuk kebutuhan tempat tinggal yang layak bagi para santri.

“Harapan dengan dibangunnya Rumah Susun Pondok Pesantren As’adiyah Sebatik ini agar santri-santri kami saat ini yang masih terpisah di rumah kontrakan warga sudah memiliki asrama yang layak dilokasi pondok sehingga kegiatan pembinaan santri bisa lebih maksimal,”urainya.

“Bapak Wapres bisa berkunjung dan melakukan peletakan batu pertama rusun santri ini, tentu kita sebagai warga di Sebatik yang berbatasan langsung dengan Malaysia sangat berbangga dan berterima kasih pada bapak Wapres K.H. Ma’ruf Amin” pungkas H. Muh. Ali Karim. (TN/****)