Pesawat C-130J Super Hercules Kedua Untuk TNI AU mendarat di Lanud Halim Perdana Kusuma
TERASNKRI.COM | JAKARTA – Setelah menempuh penerbangan panjang melewati Samudera Pasifik, sejak take off dari Marietta, Georgia, AS tanggal 23 Juni 2023 lalu, akhirnya Pesawat C-130J Super Hercules yang dipesan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, telah mendarat dengan selamat di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (28/6/2023).
Kedatangan pesawat dengan tail_number A-1340, disambut water salute dan pengalungan bunga kepada lima awak pesawat dari pabrik pesawat raksasa Lockheed Martin.
Pesawat dengan nomor ekor A-1340, merupakan pesawat kedua dari lima pesawat yang dibeli oleh pemerintah untuk dioperasikan oleh TNI AU.
Sebelum mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, pesawat A-1340 telah menjalani penerbangan pengantaran (ferry flight) dengan total jam terbang 25 jam 56 menit dalam lima etape.
Pesawat ini diterbangkan langsung oleh lima orang kru pabrik Lockheed Martin, yang terdiri dari tiga orang test pilot, seorang enginer dan seorang loadmaster, jumlah crew sedikit ini menunjukkan tingkat efisiensi yang tinggi dari pesawat pengangkut modern ini.
Rute yang ditempuh berturut-turut sejak Jumat (23/6/2023) adalah dari Marietta ke San Diego (5 jam 36 menit), Sabtu (24/6/2023) San Diego ke Honolulu Hawai (7 jam 36 menit), Minggu (25/6/2023) Honolulu ke Kwajalein/Marshall Island (7 jam).
Selanjutnya Senin (26/6/2023) Kwajalien ke Guam (4 jam 30 menit) dan akhirnya pada hari Rabu (28/6/2023) rute terakhir Guam – Jakarta (8 jam 24 menit).
Secara keseluruhan Kemhan memesan lima buah pesawat C-130 J, dimana pesawat Super Hercules yang pertama sudah datang pada awal bulan Maret 2023 lalu.
Selanjutnya rencananya pesawat ketiga akan datang pada bulan Juli 2023, dilanjutkan pesawat keempat pada bulan Oktober 2023 dan akhirnya pesawat kelima direncanakan tiba pada bulan Januari 2024.
Kelima pesawat C-130J Super Hercules ini selain jauh lebih baik performa terbangnya dari jenis pendahulunya, juga memiliki fitur-fitur baru seperti perlindungan bahan bakar, sistem kargo, sistem navigasi canggih dan glass cockpit seperti layaknya sebuah pesawat militer. (TN/Puspen TNI)