70 Persen Terapkan Pendidikan Vokasi, Kaltara Raih Penghargaan Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek
TERASNKRI.COM | YOGYAKARTA – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) memberikan anugerah Merdeka Belajar kepada para pemangku kepentingan mitra Merdeka Belajar. Dari Pemerintah Daerah, Perguruan Tinggi, hingga Media.
Penyerahan penghargaan oleh Kemendikbud Ristek itu, diberikan pada puncak Anugerah Merdeka Belajar di Gedung Trimurti, kompleks Ramayana Ballet, Prambanan, Sleman, Yogyakarta pada, Senin (29/5/2023).
Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) berhasil meraih penghargaan dalam subkategori di bidang transformasi pendidikan vokasi, yaitu Anugerah Merdeka Belajar.
Anugerah ini diberikan kepada Kaltara yang angka keterserapan lulusan SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) di dunia usaha dan industri sebesar 70 persen.
Gubernur Kaltara Drs H Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum mengucapkan terima kasih dan apresiasi untuk semua unsur yang bergerak dalam mengimplementasikan dunia pendidikan vokasi dengan dunia industri dan dunia kerja.
“Terima kasih dan apresiasi dari saya secara pribadi dan Pemprov Kaltara untuk semua unsur yang bergerak terhadap pendidikan vokasi di wilayah Kaltara, sehingga membuat pendidikan vokasi kita “naik kelas”. Tak saja dari sisi kualitas, tetapi juga citra lulusan SMK di dunia kerja,” ujar Gubernur Kaltara Zainal Paliwang.
Gubernur Kaltara mengungkapkan dalam melakukan percepatan kualitas pendidikan vokasi, Pemprov Kaltara telah melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan menjalin kerja sama dan sinergi antara SMK dengan dunia usaha dan industri.
Bahkan, membentuk Tim Koordinasi Vokasi Daerah yang beranggotakan unsur pemerintah daerah, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), perguruan tinggi vokasi, dan dunia usaha, termasuk kalangan dunia industri pengelola Kawasan Industri (KIPI).
“Jadi kita bergerak bersama. Mulai dari perencanaan sampai dengan kurikulumnya kita susun bersama. Dengan demikian, lulusan SMK memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri,” kata Gubernur Zainal yang turut didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltara, Teguh Henri Sutanto.
Gubernur Kaltara memacu siswa agar fokus pada 3 (tiga) asah kompetensi. Pertama keahlian, dibuktikan dengan sertifikasi profesi dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Kedua membekali diri dengan literiasi bahasa asing, dan ketiga menguasai IT atau Informasi dan Teknologi berbasis digital.
“Saya berpesan belajar dengan baik, pendidikan vokasi salah satunya melalui SMK, diharapkan bisa menjadi bagian dari pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya di Provinsi Kalimantan Utara,” pungkas Gubernur Zainal. (TN-Adv/DKISP Kaltara)