NASIONAL

Menlu : 538 WNI di Sudan Berhasil Dievakuasi, 289 WNI Akan Segera Dievakuasi Tahap Dua

Loading

WNI yang berada di Sudan Foto : Kemenlu

TERASNKRI.COM | JAKARTA – Sebanyak 538 WNI yang terdiri Perempuan: 273; ​Laki laki: 240; dan Balita: 25 orang berhasil dievakuasi dari wilayah konflik yang terjadi di Sudan.

Hal tersebut disampaikan Menlu Retno Marsudi melalui press release Kemenlu saat berada di Bandara Soekarno-Hatta persiapan menuju Labuan Bajo dalam rangka pengecekan persiapan terakhir menjelang KTT ke-42 ASEAN tanggal 10-11 Mei 2023, Senin (24/4/2023)

Disampaikan oleh Retno Marsudi, pemerintah berusaha semaksimal mungkin dan berupaya keras untuk memberikan pelindungan kepada WNI dari hari pertama terjadinya konflik, koordinasi dengan 5 Perwakilan di luar negeri terus diperkuat, yaitu dengan KBRI Khartoum, Riyadh, Cairo, Addis Ababa dan KJRI Jeddah.

“Koordinasi juga kita perluas dengan K/L lain, terutama dengan TNI guna membahas evakuasi ke Indonesia, saya sudah lakukan komunikasi dengan Panglima TNI yang menyatakan siap untuk membantu, evakuasi ini kita desain dengan beberapa opsi, mengingat kondisi sangat cair dan dinamis di lapangan, koordinasi juga kita lakukan dengan PBB dan beberapa negara lainnya” lanjut Menlu.

Baca Juga  Dorong Penggunaan Pupuk Organik, Presiden Minta Mentan Sesuaikan Aturan Pupuk Subsidi

Disampaikan oleh Menlu pada pukul 01.00 dini hari WS atau pukul 06.00 pagi WIB pada hari ini, 538 WNI tersebut telah tiba dengan selamat di Kota Port Sudan, WNI yang dievakuasi sebagian besar adalah mahasiswa Indonesia, Pekerja Migran Indonesia, karyawan perusahaan Indofood dan staf KBRI beserta keluarganya.

“Ini adalah evakuasi tahap 1 yang dipimpin langsung oleh Dubes RI di Khartoum, evakuasi dilakukan dengan menggunakan bis sebanyak 8 buah dan 1 mini bus KBRI, evakuasi tahap 1 ini berangkat dari Khartoum pada Minggu tanggal 23 April pukul 08.00 WS (13.00 WIB), waktu tempuh perjalanan darat Khartoum – Port Sudan memerlukan waktu sekitar 15 jam atau sekitar 830 KM melalui kota Atbara, Damir, Mismar dan Kota Sawakin, terdapat sekitar 15 pos pemeriksaan sepanjang perjalanan dan saat ini, 538 WNI tersebut sedang beristirahat di rumah persinggahan di Port Sudan sebelum keberangkatan menuju Jeddah melalui jalur laut, Insya Allah persiapan pulang ke Indonesia juga terus dilakukan” imbuhnya.

Baca Juga  Monitoring PLBN Sei. Nyamuk Sebatik, Begini Kesan Deputi BNPP Robert Simbolon

Ditambahkan oleh Menlu, Rencana awal seluruh WNI akan dievakuasi dengan memanfaatkan gencatan senjata, namun  demikian, karena adanya pembatasan bahan bakar untuk bus yang akan mengangkut para WNI dan evacuee lainnya, maka evakuasi tidak dapat dilakukan dalam satu tahap.

Baca Juga  Empat Skema Insentif bagi Petani dan Nelayan untuk Jaga Ketersediaan Bahan Pokok

“Terdapat 289 WNI lainnya, yang sebagian besar adalah mahasiswa dan lima pekerja perusahaan, akan dievakuasi pada tahap kedua pada kesempatan pertama, untuk itu saya himbau agar setiap WNI yang masih berada di Sudan dan belum melaporkan diri, mohon agar segera melaporkan keberadaannya ke KBRI Khartoum agar juga dapat dilakukan evakuasi pada tahap kedua, jadi bersamaan kita lakukan evakuasi pada tahap kedua. Oleh karena itu mohon dengan hormat untuk yang belum melaporkan diri segera menghubungi KBRI Khartoum” ucapnya.

Menlu juga memohon doa dari seluruh masyarakat Indonesia agar evakuasi lanjutan dapat segera dilakukan dengan selamat. (TN/001)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *