Kalimantan UtaraPemprov Kaltara

Sambangi Sekolah Penerbangan hingga Ajak Air Asia Buka Rute Penerbangan Baru di Kaltara

Loading

TERASNKRI.COM | JAKARTA – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Drs. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum menyambangi kantor maskapai Sekolah Penerbangan milik Global Aviation Flying School yang beroperasi di Bandar Udara Budiarto Tangerang, Banten.

Bersama Kepala Kantor Unit Pelayanan Bandara Udara (UPBU), Budiarto Indra Gunawan, Gubernur Zainal berkeliling area bandara hingga menjajal penerbangan menggunakan pesawat latih.

Meski terlihat santai, namun banyak topik penting yang dibahas bersama dalam kesempatan tersebut. Salah satunya, terkait dengan mekanisme pendidikan penerbangan di Global Aviation Flying School.

Baca Juga  Kunjungi Warga Binaan Lapas Nunukan, Rahmawati Zainal Berikan Motivasi

Gubernur menyampaikan keinginannya agar putri-putri asal Kaltara bisa memiliki kesempatan mengambil pendidikan sebagai pilot, teknisi dan petugas operasi penerbangan.

“Semoga momen ini, awal untuk kita menjalin kerjasama atau bahkan mengadakan Memorandum of Understanding (MoU) dalam bidang penerbangan antara Pemprov Kaltara dengan Global Aviation Flying School,” kata Zainal pada Rabu (29/3/2023).

Tak hanya itu, usai kunjungan ke sekolah penerbangan, Gubernur Zainal juga menyempatkan diri ke Kantor PT Indonesia AirAsia.

Kali ini, didampingi Kepala Disperindagkop-UKM Kaltara Hj. Hasriani, Gubernur Zainal menawarkan maskapai Air Asia untuk membuka rute penerbangan baru di Kaltara. Yakni, dari Jakarta menuju Tarakan melalui Balikpapan.

Baca Juga  Bersiap Hadapi Nataru, 14 Kapal PELNI Dilakukan Penyesuaian Rute

Hal ini, kata Gubernur, mengingat animo masyarakat Kaltara yang berpergian ke luar kota menggunakan transportasi udara.

Selain itu, kepada pihak Air Asia Gubernur juga menyampaikan sedikit mengenai potensi perikanan di Kaltara. Menurutnya potensi perikanan di Kaltara sangat menjanjikan.

“Potensi perikanan di Kaltara cukup bagus. Hasil laut Kaltara seperti kepiting, udang, bandeng itu banyak yang dikirim melalui Tawau, Malaysia baru setelahnya dikirim ke China. Nah, jika Air Asia memiliki pesawat Kargo, dari Jakarta mau ke Hongkong atau China mungkin bisa landing di Tarakan untuk memenuhi kapasitas/kargo,” ujar Zainal.

Baca Juga  Pemprov Kaltara Gelar Rakor Revitalisasi Tata Kelola Pengaduan Layanan Perizinan

Apalagi lanjutnya, saat ini Kaltara sedang bersiap membangun Bandar Udara yang cukup besar, yang panjang runway-nya mencapai 3.600 meter.

“Sudah lama ingin bertemu, selama ini hanya via telepon saja. Semoga pertemuan hari ini, dapat menjadi pertimbangan manajemen Air Asia,” tutup Zainal. (TN-Adv/dkisp kaltara)