Kabar IstanaNASIONAL

Soal Kereta Api Lintas Makassar-Parepare, Presiden: Ini Pekerjaan Besar

Loading

TERASNKRI.COM | MAKASSAR, SULSEL – Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Iriana Joko Widodo meninjau fasilitas di Stasiun Rammang-Rammang, Kabupaten Maros pada Rabu, 29 Maret 2023. Dalam keterangannya, Presiden menyampaikan bahwa kereta api tersebut merupakan bagian dari pekerjaan besar untuk pembangunan Trans-Sulawesi.

“Ini memang bagian kereta api ini adalah bagian dari pekerjaan besar kita untuk trans lintas Sulawesi dari Selatan, di Makassar, sampai nanti di Utara, di Manado, Sulawesi Utara,” ucap Presiden usai meninjau fasilitas Stasiun Rammang-rammang.

Baca Juga  Pimpin Wisuda Prabhatar 2024, Ini Pesan Kapolri dan Panglima TNI untuk 1.104 Taruna

Kepala Negara menjelaskan bahwa kereta api tersebut merupakan kereta api pertama di Sulawesi. Dengan dukungan fasilitas yang baik, Presiden berharap masyarakat dapat memanfaatkan moda transportasi kereta api untuk mengurangi kemacetan.

“Pekerjaan ini masih panjang sekali dan ini adalah kereta api pertama di Sulawesi, sehingga kita harapkan orang tidak lagi berbondong-bondong semuanya memakai mobil pribadi, memakai kendaraan pribadi. Tapi karena kereta apinya bagus, nyaman, dingin, bersih, orang akan berpindah, sehingga jalanan tidak macet,” tutur Presiden.

Baca Juga  Bersiap Hadapi Nataru, 14 Kapal PELNI Dilakukan Penyesuaian Rute

Setelah menjajal kereta api lintas Makassar-Parepare dari Depo Kereta Api Maros tersebut, Kepala Negara mengatakan bahwa kereta api tersebut memiliki fasilitas yang bagus dan nyaman untuk digunakan oleh masyarakat.

Baca Juga  Pidato Perdana, Presiden Prabowo Subianto Serukan Kepemimpinan yang Berani dan Berpihak pada Rakyat

“Tadi saya mencoba dari Maros ke Rammang-Rammang keretanya bagus dan nyaman,” tutur Presiden.

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam peninjauan tersebut antara lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, dan Bupati Maros Chaidir Syam. (TN/BPMI Setpres)