MalukuNusantara

Nelayan Diduga Hilang di Perairan Bula, Polairud Polda Maluku Lakukan Pencarian

Loading

TERASNKRI.COM | MALUKU – Seorang nelayan bernama La Ali Siolimbona (49 Tahun) warga Kampung Nelayan Desa Sesar, Kabupaten Seram Bagian Timur diduga hilang dan belum ditemukan saat pergi melaut, kehilangan pria ini setelah satu unit Longboat tanpa awak ditemukan terombang-ambing di perairan Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Kamis (2/3/2023) sekira pukul 16.50 WIT setelah ditelusuri milik La Ali Siolimbina.

Direktur Polairud Polda Maluku, Kombes Pol Handoyo Santoso, mengatakan, longboat tersebut ditemukan pertama kali oleh La Boa, warga Desa Englas, SBT.

Baca Juga  Cepat Tanggap, TIM Zahir - Aslam Kunjungi Warga Tanjung Mulia Tertimpa Musibah Angin Puting Beliung

Kala itu, pria 40 tahun ini tengah memancing ikan di laut dengan jarak ±6 mil dari Pelabuhan Bula. “Saat sedang memancing, La Boa tiba-tiba melihat sebuah body longboat terapung-apung dan tidak ada orang di body tersebut,” kata Handoyo, Jumat (3/3/2023).

Longboat yang ditemukan tersebut berwarna biru tanpa lis. Di belakang body longboat ini terdapat gambar burung elang.

“Saat La Boa mendekati longboat didapati 3 buah box warna kuning dan oranye dengan isi di dalam ikan serta alat pancing,” katanya.

Mendapati hal itu, Boa selanjutnya menghubungi komandan KP.XVI-1007 Pos Sandar Bula. Tak lama berselang atau sekira pukul 17.00 WIT, komandan beserta personel KP.XVI-1007 tiba di lokasi.

Baca Juga  Bersama APH, Petugas Rutan Rengat Geledah Kamar dan Tes Urine Warga Binaan

“Pencarian kemudian dilakukan sekitar ±6 mil dari Pelabuhan Bula dengan titik koordinat 2°48′.962’S – 130°.25.592′ E (Perairan Bais). Pencarian dilakukan dengan ketinggian ombak ±1 meter dan kecepatan angin 10 – 15 knot,” katanya.

Saat dilakukan pencarian didapati longboat tanpa awak tersebut telah tenggelam dan hanya didapati barang-barang berupa 3 box ikan, 3 buah gen minyak 30 liter, 1 buah tanki minyak, 1 buah dayung, dan 1 buah tempat makan.

Hingga pukul 20.00 WIT, operasi SAR dinyatakan selesai, mengingat kondisi cuaca laut bergelombang dan juga sudah malam hari. Di mana jarak pandang mulai terbatas, sehingga KP.XVI-1007 memutuskan untuk menghentikan pencarian.

Baca Juga  Majukan Pendidikan di Pelalawan, MKKS SMK dan SMA Jalin Kerjasama Dengan UNPRI Pekanbaru 

Karena korban belum ditemukan, sekira pukul 21.00 WIT, Polair, Babinsa dan keluarga korban berkoordinasi dengan Syahbandar Bula. Ini dilakukan agar pencarian dapat dilanjutkan menggunakan Kapal Kargo KM. Kaise Marui yang sementara bersandar di Pelabuhan Bula.

“Pencarian dilakukan selama 2 jam namun sampai saat ini belum menemukan korban. Pencarian akan dilanjutkan kembali pada esok hari,” pungkasnya. (TN/Humas Polri)