NunukanPemkab Nunukan

Raih 3 Rekor MURI, Ilau dan Mubes Dayak Agabag 2022 Dibuka Dengan Resmi

Loading

TERASNKRI.COM | NUNUKAN, KALTARA – Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura hafid, menghadiri pesta Ilau dan Mubes Dayak Agabag ke-IX yang ditandai dengan pemukulan gong sebanyak 9 kali,  dengan arti pelaksanaan Ilau Dayak Agabag telah terlaksana 9 kali dengan waktu pelaksanaan 4 tahun sekali.

Acara Ilau dan Mubes diawali dengan mengumumkan Rekor Muri atas karya Budaya Dayak Agabag oleh Lembaga Museum Rekor Dunia Indonesia kepada 7 lembaga Adat, dengan melantunkan kukuy Dayak Agabag peserta terbanyak 1000 orang oleh masyarakat hukum adat Dayak Agabag, Hukum adat Dolop terbanyak  dalam waktu 50 tahun, serta sajian masakan Iluy dalam kuali terbanyak.

Pengumuman Rekor Muri disaksikan oleh Gubernur Kalimantan Utara Drs. Zainal Arifin Paliwang, S.H., M.Hum,  Bupati Nunukan Hj.Asmin Laura Hafid dan seluruh tamu undangan dan masyarakat yang hadir dalam acara pembukaan Ilau Dayak Agabag. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Binter kecamatan Lumbis ogong, Selasa (12/7/2022)

Baca Juga  Ramah Tamah dengan Kajati Kaltara, Bupati Laura Pererat Sinergitas

Ilau berlangsung satu hari penuh, lalu disusul dengan Musyawarah Besar (Mubes) masyarakat Agabag, yang berlangsung sejak tanggal 11 – 15 Juli 2022, di Desa Binter kecamatan Lumbis ogong kabupaten  Nunukan, Kalimantan Utara dengan tujuan untuk memperkuat persaudaraan masyarakat adat Agabag. Selain itu perhelatan ini juga untuk membentuk kepengurusan Dewan Adat Agabag baru di semua tingkatan, dari desa sampai provinsi.

Etnis Dayak Agabag  sendiri telah tersebar di Kecamatan Lumbis, Lumbis Ogong, Sebuku, Sembakung dan Sembakung Atulai (wilayah yang sekarang disebut Kabudaya) sampai ke wilayah Sabah, Malaysia.

Ilau atau Irau sendiri adalah bahasa dayak untuk pesta besar atau festival. Acara Ilau, selayaknya pesta, adalah sebuah kegembiraan yang diisi dengan nyanyian dan tarian daerah Agabag.

Baca Juga  Kolaborasi Tokoh Masyarakat, UPZ Sebatik Timur dan Anak Muda Sebatik Timur Galang Bantuan untuk Pemulangan Warga ke Kampung Halaman

Bupati Laura dalam sambutannya  mengatakan acara Ilau ke-IX tahun 2022 ini ada nuansa lain yang dihadirkan. Selain menampilkan berbagai seni dan budaya khas Dayak Agabag, dilaksanakan pula kegiatan-kegiatan sosial, sehingga lebih meriah, lebih menarik, dan memberi warna tersendiri dalam perhelatannya.

“Kegiatan-kegiatan seperti ini  adalah musyawarah besar, musyawarah adat, tapak tilas perjuangan dan peradaban suku Dayak Agabag, pemberian  kuliah umum, dialog publik, bahkan sampai pemecahan rekor Muri merupakan inovasi-inovasi baru yang membuat Ilau kali ini tidak sama dengan sebelum-sebelumnya”, kata Laura.

Baca Juga  Ekspose Akhir Rancangan Peraturan Presiden Tentang RDTR Kawasan Perbatasan Negara pada WP Tau Lumbis-Labang dan PPU Nunukan di Prov. Kalimantan Utara

Bupati Laura juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada  seluruh panitia dan masyarakat setempat  yang terlibat langsung maupun tidak langsung atas kerja kerasnya sehingga acara Ilau Dayak agabag dapat terselenggara dengan baik.

“Kami Atas nama pemerintah daerah kabupaten Nunukan berterima kasih atas terselenggaranya acara ini dan mudah-mudahan  semua berjalan dengan baik, mohon doa restu nya agar apa yang sudah kami cita – citakan dapat terlaksana sesuai harapan masyarakat di sini”, ungkap Laura.  (TN/Prokompim Nnkn)

JANGAN LUPA : SELALU MEMAKAI MASKER APABILA BERAKTIVITAS DILUAR RUMAH, SELALU MENJAGA JARAK, KERAP MENCUCI TANGAN, HINDARI KERUMUNAN, KURANGKAN MOBILITAS DAN BERDOA KEPADA TUHAN UNTUK CEGAH COVID-19