BuruMalukuNusantara

KPU Buru Ikuti Peluncuran Tahapan Pemilu 2024 Secara Nasional

Loading

TERASNKRI.COM | Maluku, Namlea – Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Buru mengikuti PELUNCURAN TAHAPAN PEMILU 2024 oleh KPU RI yang digelar di Aula KPU Kabupaten Buru, Kecamatan Namlea, Kabupaten Buru, Selasa (14/06 /2022,) sekira pukul  21.25 WIT

Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain : Pj. Bupati Buru Dr. Djalaluddin Salampessy, S.Pi.,M.Si. Ketua DPRD Kabupaten Buru  M. Rum Soplestuni, SE, Dandim 1506/Namlea yang diwakili oleh Danramil Air Buaya  Letda INF M. Mulaicin, Kajari Buru, serta Rektor Iqra Buru Dr. M. Sehoul, S.pd, Ketua KPU Kabupten Buru Munir Suamole, SH  beserta komisioner KPU Kabupaten, Ketua Bawaslu Kabupaten Buru M. Fatih Haris Bintalib beserta komisioner Bawaslu, Kapolres Buru diwakili oleh Kabag OPS AKP Uspril Futwenbun, Ketua – ketua partai politik, para OKP dan tamu undangan.

Ketua KPU Kabupaten Buru Munier Soamole, SH ketika diwawancarai awak media diruang pertemuan KPU Buru, Selasa (14/06/2022) menerangkan, sesuai ketentuan Undang-undang nomor 7 Tahun 2017 dijelaskan bahwa tahapan Pemilu dimulai selambat -lambatnya selama 20 bulan terhitung dari hari Pemilu dimana puncaknya itu pada tanggal 14 Februari 2024 sehingga sesuai ketentuan kalau dihitung mundur berarti 20 bulan artinya tanggal 14 Juni 2022 merupakan hari peluncuran Pemilu 2024

“Kemudian oleh pimpinan kami KPU Republik Indonesia telah menginstruksikan bahwa kami KPU di tingkat kabupaten/kota mengikuti kegiatan ini secara virtual melibatkan unsur pemerintah daerah dan para Forkompimda, Panwaslu, teman-teman OKPD, Ormas dan lainnya” jelas ketua KPU Buru.

Baca Juga  Polres Minsel Bagikan Makan Siang Gratis Untuk Siswa SD dan Taman Kanak-kanak

Dilanjutkannya, puncak Pemilu mulai dari tanggal 14 Juni 2024 itu tahapan Pemilu mulai dari hari ini untuk melaksanakan lima jenis Pemilu mulai dari pemilihan anggota DPR dan Presiden dan Wakil Presiden, DPRD Provinsi dan kabupaten/ kota itu 5 jenis tahapan awal Pemilu 2024 tahapan tersebut sebagaimana kita mengikuti sambutan Presiden, Ketua DPR RI dan Ketua KPU RI

Dalam peluncuran tersebut, Sambutan Presiden yang di bacakan oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang intinya bahwa intinya  dengan agenda kegiatan ini menandakan bahwa kegiatan pelaksanaan  pemilu serentak tahun 2024 dgn tahapan yang sudah di tetapkan

Pemerintah pusat dan daerah mendukung sepenuhnya terhadap pelaksanaan pemilu serentak tahun 2024 Metode sistem pemilu tahun 2024 yg bersifat digitalisasi.

Hal senada disampaikan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani yang intinya bahwa para elemen masyarakat sudah berkomitmen bahwa di tahun 2024 pemilu harus dilaksanakan, untuk penundaan tidak ada pembahasan

“Untuk itu dari awal sesuai dengan undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang pemilihan umum bahwa pemilu dilaksanakan setiap lima tahun sekali, dalam kesempatan yang baik ini, saya mengingatkan kita semua agar tidak memandang pemilu di Indonesia sebagai sekedar mekanisme demokrasi pemilu di Indonesia tidak boleh kita anggap sebagai rutinitas lima tahunan saja pemilu memiliki kedudukan yang sangat strategis dalam kehidupan berdemokrasi di Indonesia” ujar Puan Maharani

Lanjut Ketua DPR RI, kedudukan demokrasi kedudukan strategis tersebut karena pemilu merupakan perwujudan pengamalan sila keempat Pancasila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan melalui pemilu para pemimpin yang telah terpilih memperoleh legitimasi dari seluruh rakyat untuk merumuskan dan menyusun berbagai perundang-undangan yang diperlukan

Baca Juga  Perkuat Kemitraan dengan Wartawan, Polres Minsel Gelar Acara Jumpa Pers

Untuk mewujudkan kehidupan yang berketuhanan adil dan beradab menjaga persatuan dan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Selain itu di era demokrasi modern, pemilu juga menjadi arena rakyat untuk memilih para pemimpin eksekutif mulai dari Bupati walikota gubernur sampai presiden dan wakil presiden republik Indonesia strategisnya hasil pemilu akan sangat menentukan wajah kehidupan berbangsa dan bernegara setidaknya untuk 5 tahun ke depan.

Penyelenggaraan pemilu yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi kehidupan berbangsa dan bernegara para pendiri bangsa pernah mengingatkan kepada kita dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi tersebut

“Justru bisa menjadi ajang demokrasi yang bisa memecah persatuan bangsa Indonesia, pada tahun 1955 presiden republik Indonesia yang pertama Insinyur Soekarno bung Karno pernah memberi pesan kepada kita pemilihan umum jangan menjadi tempat pertempuran perjuangan partaian” tutup Ketua DPR RI dalam akhir sambutanya

Sambutan Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari, yang intinya bahwa pada kesempatan ini pihak KPU telah melaksanakan  kegiatan  secara online atau melalui bapak-bapak pimpinan daerah, pada malam hari ini marilah kita panjatkan syukur kepada Allah SWT, Tuhan yang Maha Kuasa yang senantiasa berikan rahmat dan nikmatnya kepada kita sekalian atas segala nikmat terutama nikmat sehat, Alhamdulillah, terima kasih Ketua dan para anggota DKPP yang berkesempatan hadir pada hari ini terima kasih Alhamdulillah dengan kesempatan hadir pada malam hari ini yang pertama saya kira sudah benar yang disampaikan oleh Pak Tito Karnavian, ini tadi yang mewakili pemerintah.

Baca Juga  Tidak Temukan Bukti, Bawaslu Kab. Buru Hentikan Dugaan Kasus Pelanggaran Pemilu

“Bahwa salah satu ciri demokrasi adalah dilaksanakan pemilu secara reguler di Indonesia adalah 5 tahunan dan ini adalah amanat konstitusi kita Saya kira kita paham pasal 22 ayat undang-undang dasar mengamalkan asas pemilu itu selain luber dan jurdi langsung umum bebas rahasia jujur dan adil” ujar Ketua KPU Hasyim Asy’ari.

Ia menambahkan, ada satu lagi yaitu diselenggarakan setiap 5 tahun sekali jadi regular sekali itu adalah sebagian dari azas pemilu dan sudah menjadi tugas penyelenggara pemilu

“Untuk memastikan pemilu berjalan aman dan lancar, Bapak ibu untuk meraih kekuasaan atau mempertahankan kekuasaan kita, adalah majemuk kita ini kemudian kita luruskan bersama-sama dengan asas dan berbangsa kita yaitu Bhineka Tunggal Ika itu artinya kita menyadari bahwa kita ini satu bangsa satu bahasa satu tanah air yaitu Indonesia” tutup Ketua KPU RI. (Grace)

JANGAN LUPA : SELALU MEMAKAI MASKER APABILA BERAKTIVITAS DILUAR RUMAH, SELALU MENJAGA JARAK, KERAP MENCUCI TANGAN, HINDARI KERUMUNAN, KURANGKAN MOBILITAS DAN BERDOA KEPADA TUHAN UNTUK CEGAH COVID-19