MinselNusantara

Sok Jagoan Tantang Baku Bunuh di Kebun, Warga Desa Boyongpante Dua Ahirnya Babak Belur

Loading

Terasnkri.com | Minsel, Sulut – Gara-gara Sok Jagoan  tantang orang baku bunuh dikebun ahirnya babak belur. Buang Asoy (65) warga Desa Boyongpante Dua jadi korban pemukulan salah seorang laki-laki Rein. T (49).

Buang Asoy pangilan hari-hari korban yang mengalami luka babak belur dipukuli Rein T karena merasa geram dengan tingkah lakunya.

Informasi yang dihimpun media ini.  Buang Asoy korban yang mengalami luka babak belur, diketahui sebagai warga Desa Boyongpante Dua.

Dipagi hari sekitar jam 7.15 wita (27/5/2022) Buang Asoy datang kerumah Rein.T dengan mengeluarkan kata-kata kasar dalam bentuk Hinaan dan ancaman kepada Rein.T.

Menurut keterangan para saksi yang ada di lokasi tersebut kepada media ini, (JK), (CO), (HL), (JW), dan istri Rein.T, Buang Asoy datang dan menanyakan Rein T, dia disambut sama C.O, dengan ramah, serta menyuruh dia duduk untuk menunggu Rein.T, pikirnya dicari untuk mengojek, tetapi C.O kaget, Buang Asoy memanca-manca dengan kata-kata kasar dan hinaan kepada Rein.T.

Baca Juga  Tingkatkan Pendidikan Vokasi, MKKS SMK Pelalawan Kunjungan Industri dan Mou Dengan Politeknik Kampar

“Bilang pa Rein brenti ba tanam di kobong pa Tein (adik ipar Buang Asoy), pesan pa dia kita mo bun*ng pa dia kalu baku dapa di kobong,  ba**, anng dia otak binang, bilang pa dia bukan dia pe pai punya itu” Aju salah seorang saksi (CO) yang ada dihalaman rumah Rein tersebut.

Mendengar kata-kata ancaman dan hinaan tersebut istri Rein T (MP), berusaha tenangkan kepada Buang Asoy. Dengan mengatakan jangan begitu lapor saja ke Pemerintah kan ada pemerintah Desa. Tetapi dijawab Buang Asoy nda usah lapor kita mo bun*ng pa dia di kobong nanti lia jo kalu baku dapa dikobong., diajuh oleh MP (istri Rein). Karena merasa suaminya diancam dan takut terjadi perkelahian, MP istri dari Rein.T langsung melapor kepada pemerintah desa tetapi sangat disesalkan dua kali istri Rein (MP) balik ke kantor desa tidak ada satupun aparat dikantor desa.

Baca Juga  Massa PYR - FAM membludak di Kampanya Kecamatan Ranoyapo Walaupun Diguyur Hujan

Rein.T pada waktu itu tidak berada ditempat, tengah ba ojek karena tugas hari-harinya sebagai tukang ojek. Saat dia pulang sekitar jam (08.30), dia diajak istrinya (MP) untuk melapor ke Pemerintah Desa, sambil menceritakan kejadian saat Buang Asoy datang.

Sontak Rein mendengar cerita tersebut dari istrinya, dia langsung berjalan ke arah belakang yang biasa disebut jalan paving, secara kebutulan ketemu dengan Buang Asoy juga Istrinya. Merasa kesal dan marah dengan emosi yang tidak terkontrol menurut pengakuan Rein dia hanya melontarkan kata kiapa ng pi ba ancam pa kita pe bini dirumah,  langsung mengarahkan pukulan bertubi-tubi ke arah Buang Asoy sehinga mengalami luka, (babak belur). Melihat hal itu Sekdes Boyongpante Dua Chervi Manarat saat itu berada dilokasi kejadian tersebut, langsung berusaha meleraikan duel antara Rein dan Buang Asoy.

Dengan kejadian tersebut Buang Asoy merasa karena sudah dipukuli sampai babak belur langsung melapor ke Polsek Sinonsayang atas dasar pemukulan terhadap dirinya.

Baca Juga  Aktivitas Galian C di Kabupaten Rohil Dikeluhkan Warga Sekitar, Sudah Dilaporkan ke Polres

Menurut keterangan Polsek Sinonsang Kapolsek Ipda Jes Muaja saat dikonfirmasi, membenarkan kejadian tersebut, dan saat ini tersangka Rein T telah di tahan di ruang tahanan Mapolsek Sinonsayang guna penyidikan perkara tersebut.

“Dan saat ini juga pihak Rein T telah melapor balik sebab akibat kejadian tersebut. Yang menurut laporan bahwa Buang Asoy lebih dulu melakukan pengancaman dan penghinaan kepada Rein. T” ungkap Kapolsek.

Kapolsek Jes Muaja juga menyampaikan berupa himbauan kepada seluruh masyarakat Sinonsayang agar bisa menahan diri atau menahan emosi, “Ketika menghadapi suatu persoalan, agar tidak terjadi hal-hal  kejadian seperti ini” tegas Kapolsek Jes Muaja. (Jem).

JANGAN LUPA : SELALU MEMAKAI MASKER APABILA BERAKTIVITAS DILUAR RUMAH, SELALU MENJAGA JARAK, KERAP MENCUCI TANGAN, HINDARI KERUMUNAN, KURANGKAN MOBILITAS DAN BERDOA KEPADA TUHAN UNTUK CEGAH COVID-19