Kabar IstanaNASIONAL

Nelayan Kesulitan Dapat Sertifikat Tanah, Presiden Jokowi Telepon Menteri ATR

Loading

TERASNKRI.COM | JATIM – Presiden Joko Widodo mendapatkan sejumlah aspirasi saat berdialog bersama perwakilan nelayan di Dermaga Kapal Nelayan Bale Purbo, Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur, pada Rabu, 20 April 2022. Salah satu hal yang disampaikan para nelayan adalah terkait sertifikat tanah.

Dalam dialog, para nelayan mengeluhkan bahwa mereka sulit mendapatkan sertifikat tanah atas tanah yang mereka telah tempati bertahun-tahun karena tanah tersebut merupakan tanah oloran. Tanah oloran adalah tanah yang muncul atau timbul di dekat pantai karena proses pengendapan lumpur atau sedimentasi yang dibawa oleh arus sungai.

Baca Juga  Sita Rp78,1 Miliar dari Judol Internasional, Komitmen Polri atas Asta Cita Presiden Prabowo

Mendengar hal tersebut, Presiden Joko Widodo langsung menelepon Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil.

Baca Juga  Presiden Prabowo Tegaskan Swasembada Pangan dan Energi sebagai Prioritas Utama

“Pak Menteri ini saya dengan nelayan-nelayan di Desa Lumpur, Kabupaten Gresik, ini banyak sekali tanah yang dimiliki nelayan tidak bisa disertifikatkan karena mereka memakai tanah oloran,” ujar Presiden.

“Siap Bapak, tanah timbul barangkali ya?” jawab Menteri ATR di ujung telepon

“Iya, betul kayak tanah timbul nggih. Dikirim tim Pak Menteri, nggih,” kata Presiden.

Baca Juga  Presiden Prabowo Subianto Umumkan Kabinet Merah Putih Periode 2024-2029

Selesai menelepon Menteri ATR, Presiden Jokowi meyakinkan para nelayan bahwa tanah yang mereka miliki akan segera ditangani oleh tim dari Kementerian ATR. (TN/BPMI Setpres)

 

JANGAN LUPA : SELALU MEMAKAI MASKER APABILA BERAKTIVITAS DILUAR RUMAH, SELALU MENJAGA JARAK, KERAP MENCUCI TANGAN, HINDARI KERUMUNAN, KURANGKAN MOBILITAS DAN BERDOA KEPADA TUHAN UNTUK CEGAH COVID-19