NunukanPemkab Nunukan

Dataran Tinggi Krayan, Sekda Serfianus Tetap Optimis Menjadi Destinasi Wisata Andalan

Loading

TERASNKRI.COM | NUNUKAN, KALTARA – Dataran tinggi Krayan masih berpotensi besar menjadi destinasi wisata alam dan budaya andalan bagi wisatawan mancanegara dan domestik. Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Nunukan Serfianus, S IP.,M.Si kepada tim Liputan Prokompim, Minggu (06/03/2022).

Menurut Serfianus, saat dirinya masih menjabat sebagai Camat Krayan potensi tersebut sudah ada dan terus ditingkatkan. Suasana alam yang masih murni khas hutan tropis, serta adat dan budaya masyarakat yang memiliki keunikan tidaklah dapat ditemui di tempat lain dan hal ini menjadi faktor pembeda dari destinasi wisata lainnya.

Berkisah tentang pengalamannya, di wilayah Malaysia yang berbatasan dengan wilayah Krayan Indonesia sudah terlebih dahulu mengelola hal tersebut, sebagai contoh daerah Bario (Malaysia) yang berbatasan dengan lokasi Lembudut (Indonesia) yang sudah lama mengembangkan desa wisatanya.

Baca Juga  SOA 2024 Kembali Diluncurkan Pemkab Nunukan

Melalui agen agen travel wisata di Malaysia, Bario bisa menarik ribuan wisatawan dari eropa setiap tahunnya untuk berkunjung dan tinggal beberapa saat di pedesaan di wilayah Bario, menikmati alam dan budaya yang tidak tidak didapatkan di negaranya.

Selain aktifnya agen agen wisata berpromosi, Bario juga didukung dengan bandara yang memadai dengan rute dan jadwal penerbangan yang cukup banyak sehingga memudahkan wisatawan untuk masuk dan keluar di Bario.
Sebenarnya pemerintah daerah kabupaten Nunukan bekerjasama dengan pemerintah provinsi Kalimantan Utara dan kementerian terkait sudah mempersiapkan segala sesuatu dalam upaya meningkatkan fasilitas dan sarana prasarana untuk mendukung sektor pariwisata, baik infrastruktur ataupun peningkatan kapasitas sumber daya manusia dengan menyelenggarakan pelatihan pelatihan, namun sejak adanya Pandemi Covid 19 di awal tahun 2020 maka hal tersebut sedikit menghambat rencana strategis pengembangan pariwisata, terlebih pintu pintu perbatasan RI – Malaysia seperti di Long Midang dan Lembudut ditutup sejak Pandemi Covid – 19 hingga saat ini.

Baca Juga  Sosialisasi Pendidikan Pemilih : "Membangun Kesadaran Politik dan Peran Pemuda Dalam Demokrasi"

Namun demikian, Serfianus tetap optimis dataran tinggi Krayan yang saat ini telah menjadi 5 wilayah kecamatan ini memiliki prospek yang besar menjadi destinasi wisata mengingat keunikannya dan potensi sumber daya alamnya seperti beras organik adan, buah buahan lokal, garam gunung, dan spot – spot wisata alam yang tidak dimiliki daerah lain.

Baca Juga  Keterbukaan Informasi Desa, Lakpesdam Gelar Pelatihan Jurnalis Desa

Terlebih PLBN (Pos Lintas Batas Negara) Long Midang yang sementara dalam proses pembangunan nantinya akan memudahkan bagi wisatawan yang datang dari Malaysia untuk pengurusan paspor masuk ke Krayan, bahkan bisa lanjut ke destinasi wisata lainnya di wilayah Indonesia melalui pintu Krayan.

“Apalagi bila nanti jalan Malinau – Krayan sudah terbuka dengan baik, ini akan semakin membuka peluang pengembangan pariwisata Krayan, bukan saja untuk wisatawan mancanegara, bahkan juga wisatawan domestik dalam negeri” tutup Serfianus. (TN/Prokompim Nnk)

JANGAN LUPA : SELALU MEMAKAI MASKER APABILA BERAKTIVITAS DILUAR RUMAH, SELALU MENJAGA JARAK, KERAP MENCUCI TANGAN, HINDARI KERUMUNAN, KURANGKAN MOBILITAS DAN BERDOA KEPADA TUHAN UNTUK CEGAH COVID-19