Manggarai TimurNTTNusantara

Banjir Surut, TRC-TDB Kecamatan LAUT Langsung surveillance Setiap Rumah

Loading

Terasnkri.com | Matim, NTT – Pasca banjir surut terjadi di Wilayah Desa Satar Padut dan Desa Satar Kampas, Kecamatan Lamba Leda Utara (LAUT), Kabupaten Manggarai Timur (Matim), Prov. NTT, Tim Reaksi Cepat Tanggap Darurat Bencana (TRC-TDB) Kecamatan LAUT langsung ambil langkah cepat dengan melakukan  surveillance atau pengawasan ke setiap rumah terdampak langsung air banjir, (Sabtu,25/02/2022).

Saat melakukan kunjungan rumah untuk mengecek sekaligus tindakan pengawasan terhadap rumah terdampak langsung air banjir, ditemukan warga sedang membersihkan rumah masing masing dan kembali menempati rumah yang sempat ditinggal mengungsi akibat desakan luap air banjir.

Rumah yang dipantau tergenang air di wilayah kampung Waso dan Ronting Desa Satar Kampas,  kemudian Dampek, Golo Kukung, Ntaur dan Lirang, rata rata air sudah tidak masuk kedalam rumah, namun diluar rumah sisa air banjir masih menggenang.

Baca Juga  Kapolres Serdang Bedagai Bersama PJU Pantau Situasi Kamtibmas Dengan Motor Trail

Sejauh ini, kondisi normatif warga berangsur normal, namun tetap diimbau Tim TRC-TDB Kecamatan LAUT untuk tetap waspada, lebih khusus di malam hari.

Saat giat kunjung rumah paska banjir surut hari pertama, Tim TRC-TDB Kecamatan LAUT menemukan beberapa warga mengalami gangguan kesehatan seperti infeksi saluran pernapasan atau Ispa dan kulit gatal gatal

Semua rumah yang dikunjungi hari pertama di Desa Satar Kampas dan Dampek, Desa Satar Padut, ditemui 13 orang mengalami gangguan kesehatan, dengan rincian, 7 orang mengalami infeksi saluran pernapasan (Ispa), 6 orang mengalami dermatitis alergi/kulit gatal gatal.

Saat ini, langkah antisipasi Tim TRC-TDB Kecamatan LAUT melakukan pengawasan keliling dan pengumuman ke warga yg terdampak untuk waspada dan tinggalkan rumah bila hujan tidak berhenti di malam hari serta ungsikan barang barang penting dalam rumah untuk diamankan kentempat yang aman

Baca Juga  Pelepasan Tim Persminsel U-17 oleh Bupati Minsel FDW

Selain itu, langkah penting lain yang diambil adalah mengecek kesehatan warga dan memberi obat sesuai kebutuhan penderita sakit.

Untuk diketahui, Tim Reaksi Cepat Tanggap Darurat Bencana yang dibentuk atas dasar inisiatif Pemerintah Kecamatan LAUT terdiri dari pihak Kecamatan, pihak Kepolisian, TNI,  pihak Puskesmas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Sosial, pihak Desa Satar Kampas dan Satar Padut serta warga setempat.

10 (Sepuluh) poin arahan TRC-TDB Kecamatan LAUT antara lain : Pertama, jangan panik dan tetap waspada. Kedua,  bila hujan datang dimalam hari, agar tetap berjaga jaga, agar cepat diantisipasi bila keadaan darurat terjadi. Ketiga, segera evakuasi barang barang berharga atau penting ketempat yang lebih aman. Keempat, perhatikan jalur evakuasi terdekat menuju tempat yang lebih aman atau tempat yang lebih tinggi. Kelima, jangan melaut atau aktivitas jauh dari rumah selama cuaca ekstrem. Keenam, untuk lansia, balita, orang sakit, segera diungsikan kekeluarga yang dianggap aman. Ketujuh, segera hubungi aparat pemerintah terdekat atau Polisi dan Babinsa bila terjadi keadaan darurat. Kedelapan, perhatikan keamanan rumah dan keselamatan diri sendiri selama cuaca ekstrem. Kesembilan, hubungi tenaga medis terdekat atau pihak puskesmas bila terserang penyakit atau sakit. Kesepuluh,  tetap berdoa agar semuanya bisa dilewati.

Baca Juga  Bupati Bone Diganjar Award Sebagai Tokoh Penggerak Lontara’ Sakke’

Menurut rencananya TRC-TDB akan kembali beraksi dihari kedua, Minggu  (27/02/2022) di wilayah Golo Kukung,  Ntaur, Nanga Lirang, Nanga Pede dan beberapa tempat lainnya di Desa Satar Padut, untuk surveillance hal yang sama. (Hubert Basri)

JANGAN LUPA : SELALU MEMAKAI MASKER APABILA BERAKTIVITAS DILUAR RUMAH, SELALU MENJAGA JARAK, KERAP MENCUCI TANGAN, HINDARI KERUMUNAN, KURANGKAN MOBILITAS DAN BERDOA KEPADA TUHAN UNTUK CEGAH COVID-19

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *