NusantaraPeristiwa

Puslabfor Turun Kumpulkan Barang Bukti Kebakaran Ponpes Tewaskan 8 Santri

Loading

TERASNKRI.COM | Karawang, Jabar – Puslabfor Mabes Polri turun menyelidiki kebakaran Ponpes Miftahul Khoirot yang tewaskan 8 santrinya. Sejumlah barang bukti dikumpulkan untuk mengungkap penyebab kebakaran maut tersebut.

Kasubdit Laka Bakar Mabes Polri Kompol Nurkolis mengatakan, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan sudah mengambil beberapa barang bukti.

“Tujuannya untuk mencari penyebab kebakaran, ke arah penyebab kita enggak bisa kasih tahu kaya dukun, tanpa barang bukti kita enggak bisa bicara. Makanya kita cari BB (barang bukti) yang ada di TKP,” kata Nurkolis di Desa Manggung Jaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang, Jawa Barat, Selasa (22/2/2022).

Baca Juga  Dukung Abdul Wahid Maju di Pilkada Riau 2024, Relawan Solid Riau Gelar Pertemuan dan Silaturahmi

Nurkolis menjelaskan, barang bukti yang dikumpulkan berupa instalasi listrik, kipas angin, soket listrik, dan sisa abu kebakaran.

Kata Nurkolis, sejumlah barang bukti itu dibawa untuk diperiksa di laboratorium.

Baca Juga  Jaga Kondusifitas Keamanan, Brimob Kompi 3 Yon A Tingkatkan Patroli Harkamtibmas Di Kota Namlea

“Barang bukti ini harus kita periksa di lab dengan alat untuk bisa bicara penyebab kebakaran. Makanya kita butuh waktu paling cepat satu hari, besok kita selesaikan. Kemudian baru bisa kita simpulkan penyebab kebakaran,” ujarnya.

Sebelumnya, Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono mengungkapkan kebakaran Ponpes Miftahul Khoirot dipicu percikan api yang berasal dari korsleting kipas angin. Kemudian kebakaran terjadi pada pukul 13.00 WIB.

Baca Juga  Pelantikan dan Pembekalan Pengawas PTPS se-Kecamatan Namlea

“Keterangan korban selamat, awalnya melihat percikan api dari korsleting kipas angin. Percikannya menjatuhi kasur, terjadilah kebakaran di lantai dua yang bangunannya itu banyak bahan dari kayu,” kata Aldi, Senin (21/2/2022). (TN/Humas Polri)

JANGAN LUPA : SELALU MEMAKAI MASKER APABILA BERAKTIVITAS DILUAR RUMAH, SELALU MENJAGA JARAK, KERAP MENCUCI TANGAN, HINDARI KERUMUNAN, KURANGKAN MOBILITAS DAN BERDOA KEPADA TUHAN UNTUK CEGAH COVID-19