Masyarakat Raanan Baru Digemparkan Dengan Penemuan Mayat Tinggal Rangka
Terasnkri.com | Minsel, Sulut – Desa Raanan Baru Maesa Kecamatan Motoling Barat Kabupaten Minahasa Selatan, digemparkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki di area perkebunan Tambelang Desa Raanan Baru Maesa, pada saat ditemukan bagian kepala mayat tersebut tinggal tengkorak, masih mengenakan baju dan tertutup selimut badannya, pada Jam 07.00 pagi, Rabu (02/02/2022).
Teridentifikasi mayat tersebut adalah seorang laki-laki warga desa Raanan Baru Maesa yang bernama Diks Pondaa (72 tahun), yang keseharianya bekerja sebagai petani.
Dari hasil investigasi media ini bersama rekan-rekan wartawan di tempat lokasi kejadian. Kronologi penemuan mayat tersebut bermula ketika salah satu warga desa Raanan Baru (Yance Lumenta) di telepon oleh salah satu anak dari Diks Pondaa yang tingal di Papua, meminta tolong untuk mengecek orang tua mereka di kebun tempat orang tua mereka (Diks) bekerja.
Untuk memenuhi permintaan tersebut, warga desa Raanan Baru (Yance Lumenta), pagi-pagi subuh langsung menuju ke kebun di tempat Sabuah atau pondok tempat Diks Pondaa (alm) beristirahat. Saat tiba di sabuah, Yance memangil Diks Pondaa namun tidak ada jawaban, dan begitu terkejutnya Yance melihat ada sosok mayat yang tinggal rangka diatas tempat tidur mayat tersebut kepalanya tinggal tengkorak dengan masih mengenakan baju serta tertutup kain badannya.
“Saat itu pula saya langsung melapor kepada Pemerintah Desa untuk segera ditelusuri,”ungkap Yance Lumenta.
Serentak kejadian tersebut langsung membuat gempar masyarakat desa Raanan Baru serta desa tetangga sekitarnya dan langsung berdatangan di lokasi tempat penemuan mayat tersebut.
Terpantau media ini turut menyaksikan kejadian tersebut Camat Motoling Barat Tinnor Rumengan S.I.K, Hukum Tua Raanan Baru Maesa Ruddy Kodongan, kukum Tua Raanan Baru Satu Juneidi Kawengian, Koramil Motoling Barat, Kapolsek Motoling Barat Tony Simamarta.
Mayat tersebut langsung di evakuasi ke desa Raanan Baru dan langsung dimakamkan pada jam (12.00 ) wita atas ijin dari anak Diks Pondaa.
Terkonfirmasi media ini dari beberapa masyarakat, juga Hukum Tua Raanan Baru Ruddy Kodongan dalam sambutannya pada acara Ibadah pemakaman mengatakan, Diks Pondaa terakhir terlihat di kampung sekitar pertengahan Natal dan tahun baru. Jadi diperkirakan Diks Pondaag meninggal sudah satu bulan lebih.
“Dan perlu diketahui Diks Pondaa, sering mengalami sakit menurut informasi dari salah satu tenaga medis di desa Raanan Baru, karena sering merawat dipuskesmas, “ungkap Ruddy.
Kapoksek Motoling Barat Tony Simamarta saat di konfirmasi membenarkan hal ini dan mengunkapkan mayat teridentifikasi adalah laki-laki berumur 72 tahun warga desa Raanan Baru Kecamatan Motoling Barat atas nama Diks Pondaa. (Jem)
JANGAN LUPA : SELALU MEMAKAI MASKER APABILA BERAKTIVITAS DILUAR RUMAH, SELALU MENJAGA JARAK, KERAP MENCUCI TANGAN, HINDARI KERUMUNAN, KURANGKAN MOBILITAS DAN BERDOA KEPADA TUHAN UNTUK CEGAH COVID-19