Mobil Dinas BRI Kediri Diparkir di Badan Jalan Pemicu Kemacetan dan Laka Lantas
TERASNKRI.COM | Lombok Barat, NTB – Akibat mobil Dinas BRI Kediri yang parkir sembarangan di badan Jalan, menjadi pemicu penyebab terjadinya kemacetan dan laka lantas di Jl. TGH. Ibrahim Al -Khaidi, kecamatan Kediri Lombok Barat, Jumat (3-12-2021)
Kronologis terjadinya laka lantas antara Adrian Maulana dari Dusun Karang Bedil Utara Desa Kediri dengan Burhanudin asal Ombe Baru, yakni saat itu Adrian tidak bisa menghindari laka lantas karena mobil dengan nomor polisi DR1020 BM milik Bank BRI Kediri parkir di badan jalan sehingga menghalangi setiap kendaraan yang lalu lalang melaju di jalur itu
Faridul Atras saksi mata dan tokoh muda Desa Kediri, menyayangkan pihak BRI yang parkir mobilnya di badan jalan sehingga mengakibatkan terganggunya pengguna jalan dan terjadinya laka lantas tersebut.
Kendati demikian walaupun pemicu terjadinya laka lantas yang disebabkan oleh mobil BRI Kediri yang terparkir di bahu jalan, Bank BRI Kediri tidak ada tanggung jawab moral sama sekali bahkan tidak ada itikad baik untuk memberikan santunan terhadap si korban (pengendara sepeda motor).
“Seharusnya selaku pihak yang memegang mobil Dinas BUMN mengalah terhadap rakyat kecil bukan malah tidak mau tahu dan mengajak berdebat” ungkap Faridul Atras yang melihat kejadian ini.
Sementara itu, Korwil Institut Transparasi Kebijakan (ITK) NTB Ach. Sahib mengatakan tindakan yang dilakukan oleh oknum pegawai Bank BRI Kediri dengan memarkir kendaraan dinasnya di badan jalan itu adalah pelanggaran dan salah yang tidak patut untuk dicontoh.
“Seharusnya jika memang itu yang terjadi BRI harus berkordinasi dengan dinas terkait seperti Dinas Perhubungan dan Polantas Lombok Barat dengan memasang rambu rambu lalu lintas, namun hal itu sama sekali tidak dilakukan, jangan hanya semaunya gue” beber Sohib.
Ach. Sohib juga menuturkan bahwa yang paling rentan lagi terjadi laka lantas ketika BRI Kediri menyalurkan bantuan Pemerintah kepada warga, ia tidak menyediakan lahan parkir yang cukup ,sehingga warga memarkir kendaraannya di sebarang tempat yang sangat menggangu pengguna jalan lain baik kendaraan ataupun pejalan kaki tanpa adanya pengaturan dari petugas Bank BRI atau pihak terkait dan hal itu yang mengakibatkan sering terjadinya kemacetan dan laka lantas di lokasi tersebut.
Lebih lanjut Sohib mnyatakan, seharusnya Bank BRI Kediri memberikan pelayanan yang baik kepada nasabahnya, dengan berkoordinasi dengan pihak LLAJR dan Polantas Lobar jika memang mau menggunakan badan jalan sebagai lahan parkir untuk nasabahnya, sehingga bisa memasangkan rambu-rambu lalu lintas di lokasi tersebut dan ada petugas yang mengaturnya, tetapi hal itu sama sekali tidak dilakukan oleh BRI Kediri.
“BRI ini hanya memikirkan untuk mencari keuntungan sebanyak banyaknya saja, tanpa memikirkan nasib tetangga kiri kanan dan nasabahnya’ ujar Sohib.
Lebih lanjut Sohib yang kebetulan masih bertetangga dengan kantor BRI merasa kesal karena hampir setiap hari menimbulkan kemacetan di sekitarnya dan ia merasa tidak nyaman.
“Kami selaku tetangga merasa terganggu dengan keberadaan nasabah atau pegawai BRI yang parkir kendaraannya di sembarang tempat lebih-lebih di bahu jalan, apa sih kontribusi BRI Kediri selama ini kepada tetangga sekitarnya?, tidak ada, justru menimbulkan kemacetan dan masalah bahkan laka lantas” keluh Sohib.
Fathurrahman Lordt Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat NTB Corruption Watch LSM NCW) dalam menanggapi adanya aduan dan keluhan warga masyarakat akan hal itu mengatakan segera akan melakukan hearing ke Dinas Perhubungan Lobar dengan meminta dihadirkan BRI Kediri dan para pihak terkait untuk mempertegas hal itu.
“Sebab warga masyarakat selaku pengguna jalan sudah sangat terganggu dan dirugikan akibat ulah dari BRI Kediri dan bila perlu kita minta agar BRI Kediri segera pindah lokasi dan mencari lokasi lain ke tempat yang lebih luas dan aman, jika BRI Kediri tidak menanggapinya ya…kita turun aksi dengan membawa massa yang banyak.” ancam Lordt. (Sumber berita :Fathurrahman Lirdt)
JANGAN LUPA : SELALU MEMAKAI MASKER APABILA BERAKTIVITAS DILUAR RUMAH, SELALU MENJAGA JARAK, KERAP MENCUCI TANGAN, HINDARI KERUMUNAN, KURANGKAN MOBILITAS DAN BERDOA KEPADA TUHAN UNTUK CEGAH COVID-19