Kunker Wapres RI. KH. Ma’ruf Amin Dalam Rangka Peresmiaan Pembukaan Konferensi Nasional FKUB Ke-6 Se-Indonesia dan Pekan Kerukunan Internasional 2021

Terasnkri.com | Sulut – Kunjungan Kerja wakil Presiden RI. KH. Ma’ruf Amin dalam rangka peresmian Pembukaan Konferensi Nasional FKUB Ke-6 Se-Indonesia dan pekan kerukunan Internasional 2021.

Kegiatan tersebut digelar di Hotel Sutan Raja Minahasa Utara, Jumat  (19/11/2021), yang dihadiri oleh sekitar 1000 orang peserta dari seluruh Indonesia.

Wakil Presiden RI K.H Ma’ruf Amin tibah di Bumi Nyiur Melambai, di  lapangan udara Samratulangi, Jumat (19/11/2021) disambut oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey, SE bersama Forkopimnda Sulawesi Utara.

Hadir pada kegiatan tersebut : Ida Fauziyah (Menteri ketenagakerjaan RI), Teten Masduki (Menteri Koperasi dan UKM), Ahmad Erani Yustika (Plt. Kepala Sekretariat wakil Presiden RI, Masduki Baidlowi (Staf Khusus Wakil Presiden RI Bidang Komunikasi dan Informasi), Masykuri Abdillah (Staf Khusus Wakil Presiden RI Bidang Umum), Bambang Widianto (Staf Khusus Wakil Presiden RI), Budiantoro Trigis (Tim ahli Wakil Presiden RI), Adhiyanti (Plt. Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintah dan Wawasan Kebangsaan), Olly Dondokambey, SE (Gubernur Sulawesi Utara), Drs.Steven O.E Kandouw (Wakil Gubernur Sulut), Noor Achmad (Ketua Baznas RI), Ida Pangelingsir Agung Putra S. (Ketua Asosiasi FKUB se-Indonesia), Taslim S (Sekjen FKUB RI), Forkompimda Sulut, Bupati dan Walikota se-Indonesia, Bupati dan Walikota se-Sulawesi Utara serta Pdt. Lucky Rumopa, M.Th.

Berikut Ringkasan Sambutan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin dalam pembukaan peresmian Konferensi Nasional VI FKUB.

“Salam hangat dari Presiden. Apresiasi tinggi pada Asosiasi FKUB, FKUB Sulut dan Pemprov Sulut. Konas ini sebagai Forum Penguatan dan tukar Informasi antar FKUB Provinsi dan Kota Kabupaten. Diharapkan memperkuat kerukunan dan toleransi, menjadi inspirasi toleransi bagi dunia. Masyarakat kita majemuk dalam agama,suku,budaya.

Pendiri Bangsa kita hadirkan Pancasila sebagai titik temu bagi masyarakat kita. Pendiri Bangsa kita punya empati, mengedepankan kepentingan bersama. Ini harus dijaga demi keutuhan Bangsa harus di wariskan ke generasi melinial, gen z.

Kita harus jaga kerukunan karena kerukunan sebagai unsur utama bagi kerukunan Nasional. Kerukunan tidak datang sendiri, harus diupayakan dan dijaga terus menerus. Untuk itulah dibentuk FKUB, yang tugas utamanya menjaga kerukunan dalam bentuk dialog dan mediasi agar tidak konflik.

Tidak mudah melahirkan kesepakatan bersama, pbm 9 dan 8. Yang lahirkan FKUB. Inilah titik temu, konsesus nasional majelis-majelis agama bersama pemerintah. FKUB diamanatkan menjaga kerukunan.

4 bingkai penguatan : 1. Bingkai Politis, penguatan 4 konsesus nasional, Pancasila, UUD, NKRI, Bhineka Tunggal Ika, 2. Bingkai Yuridis, regulasi, 3. Bingkai Sosiologis, lokal wisdom serta 4. Bingkai theologis, kembangkan theologis kerukunan.

FKUB sebagai media yang sangat efektif menyelesaikan konflik keagamaan juga konflik politik Pilkada.Upaya FKUB tidak mudah dan tidak murah, sehinga saya mengharapkan Pemprov menganggarkan biaya yang cukup bagi FKUB.

Tantangan FKUB semakin berat di era digital informasi yang cepat ini khusuanya menghadapi Hoax. Hoax menggiring masyarakat untuk mempercayai info yang diinginkan pembuat hoax. Waspadai hoax karena dapat membuat keterbelahan umat dan masyarakat.

Tokoh agama diharapkan jadi benteng kuat, jangan terpovokasi oleh medsos. Saya himbau Pimpinan agama menjaga covid Yang melanda ini. Khususnya menyongsong hari libur natal mulai 24 Desember 2021 sebagai PPKM 3. Jika setelah libur natal tetap waspadai, maka kita akan lebih mudah mengendalikan covid.

“Saya Bangga Pada Masyarakat Sulawesi Utara yang dikenal sebagai Masyarakat Toleransi”.

Saya buka dengan resmi Konferensi nasional FKUB VI dan Pekan Kerukunan Internasional. “Serta Mencanangkan Kota Tomohon sebagai Kota Toleransi” ungkap Wapres Ma’ruf Amin. (Jem)KBPS

JANGAN LUPA : SELALU MEMAKAI MASKER APABILA BERAKTIVITAS DILUAR RUMAH, SELALU MENJAGA JARAK, KERAP MENCUCI TANGAN, HINDARI KERUMUNAN, KURANGKAN MOBILITAS DAN BERDOA KEPADA TUHAN UNTUK CEGAH COVID-19