BuruMalukuNusantara

Lakukan Aksi Damai, Barisan Oposisi Mahasiswa Iqra Buru Minta Percepatan Izin Usaha Pertambangan Gunung Botak

Loading

TERASNKRI.COM | Maluku, Namlea – Barisan Oposisi Mahasiswa Iqra Buru melakukan Aksi Damai menuntut agar Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Nasional dapat mendorong percepatan izin usaha pertambangan gunung botak serta mendatangkan investor agar dapat mengelola tambang gunung botak dan minyak kayu putih dengan baik.

Aksi Damai itu berlangsung Selasa, (6/10/21) Pukul 09.30 WIT, di Daerah Simpang Lima Park Desa Namlea Kecamatan Namlea Kabupaten Buru Provinsi Maluku.

Baca Juga  Kapolres Minsel Pimpin Apel Pengamanan Pengundian Nomor Urut Cabup/Cawabup Pilkada 2024

“Kami berharap bapak Luhut bisa berkunjung di Kabupaten Buru, dan Kesejahteraan masyarakat Kabupaten Buru sekarang ini masih terancam,” kata Koordinator aksi Mursalim Sowakil Iqra Buru saat lakukan orator.

Dia juga neminta percepatan izin pertabangan gunung botak dan mendatangkan investor untuk mengelola gunung botak dan minyak kayu putih, karena menurutnya semua telah tercantum dalam UUD 1945 pasal 33 UU Minerba No 3 Tahun 2020 dan UU No 25 dan tahun 2007 tentang penanaman modal.

Baca Juga  Diduga Anak Kalah Debat, Ayah Serang Paslon 03

Massa Aksi meminta agar dapat di percepat proses izin pertambangan gunung botak karena sampai saat ini tambang gunung botak belum juga mendapatkan izin.

Selain itu, mereka juga meminta agar Menteri Koordinator dan Investasi Nasional dapat mendatangkan investor ke Kabupaten Buru untuk mengelola tambang Gunung Botak dan minyak kayu putih di Kabupaten Buru sehingga dapat mendatangkan keuntungan bagi masyarakat di Kabupaten Buru. (grace)

Baca Juga  Deklarasi Kampanye Damai Pilkada 2024 di Gelar KPU Minsel

JANGAN LUPA : SELALU MEMAKAI MASKER APABILA BERAKTIVITAS DILUAR RUMAH, SELALU MENJAGA JARAK, KERAP MENCUCI TANGAN, HINDARI KERUMUNAN, KURANGKAN MOBILITAS DAN BERDOA KEPADA TUHAN UNTUK CEGAH COVID-19