MPPI Bersama ASP Bagikan Masker Bagi Masyarakat Perbatasan
TERASNKRI.COM | NUNUKAN, KALTARA – Masyarakat Peduli Perbatasan Indonesia (MPPI) bersama Aliansi Sebatik Peduli (ASP) mengadakan pembagian masker kepada masyarakat Sebatik, khususnya pengguna jalan yang melintas di jalan Jend. Ahmad Yani depan gedung serbaguna Aztrada 88 Sei. Nyamuk Sebatik Timur Kab. Nunukan Kalimantan Utara, Senin (30/8/2021)
Ketua ASP Tomo mengatakan, kegiatan pembagian masker serta minuman es buah ini bertujuan untuk tetap mengingatkan masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan dengan mengenakan masker ketika beraktifitas diluar.
“Kita dari Aliansi Sebatik Peduli (ASP) bersama Masyarakat Peduli Perbatasan Indonesia (MPPI) terus berusaha mengingatkan masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan, salah satunya dengan disiplin memakai masker, jangan lengah meskipun kasus Covidd-19 di tempat kita ini mulai menurun, jangan sampai kedisplinan kita juga menurun dalam menjalankan protokol kesehatan” ujar Tomo
“Disamping tetap mentaati prokes, kita selaku generasi muda perbatasan masih suasana perayaan kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 76 harus menjadi pagar hidup NKRI dari ancaman virus Covid-19 serta membentengi diri dari pengaruh penyalahgunaan narkoba, dalam kegiatan ini sebanyak 600 masker bersama minuman kita bagikan kepada masyarakat” jelas Tomo
Analis Kebijakan Perbatasan MPPI Dito Malik lewat press release MPPI menyampaikan bahwa dalam rangka meningkatkan kekebalan warga masyarakat (Herd Immunity) serta mendukung pengendalian pandemi Covid – 19, maka Yayasan Masyarakat Peduli Perbatasan Indonesia (MPPI) berkolaborasi dengan Aliansi Sebatik Peduli (ASP) untuk meningkatkan kesadaran masyarakat perbatasan di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kaltara dalam menerapkan protokolkesehatan (prokes) berupa pemakaian masker dan kebiasaan cuci tangan.
“Walaupun kasus Covid – 19 di Pulau Sebatik cenderung mengalami penurunan seiring dengan gencarnya program vaksinasi terhadap masyarakat Sebatik, namun hal tersebut perlu diimbangi dengan penerapan prokes guna mengurangi potensi tertular Covid – 19. Apa lagi hingga sekarang ini ancaman pandemi Covid – 19 masih menghantui negara Malaysia dan Indonesia” ungkap Dito dalam press releasenya
Tidak dapat dipungkiri bahwa pandemi Covid – 19 juga berimbas kepada resesi ekonomi, dimana banyak warga masyarakat yang mengalami penutupan usaha dagang bahkan kehilangan pekerjaan, hingga kemudian memicu depresi dan melarikandiri kepada penyalah gunaan narkoba. Kondisi inilah yang kemudian menjadikan permintaan narkoba meningkat dan menjadikan penyelundupan/peredaran narkoba sebagai bisnis yang menjanjikan. Padahal maraknya penyelundupan narkoba dari luar negeri ke Indonesia melalui wilayah perbatasan berpotensi menghancurkan karakter pemuda perbatasan sebagai Pagar Hidup NKRI. Oleh sebab itu MPPI bersama APS mengajak kalangan pemuda di Pulau Sebatik sebagai Pagar Hidup NKRI agar mendukung program Perang Melawan Narkoba (War on Drugs) ditengah pandemi Covid – 19 yakni dengan menolak bujuk rayu sindikat narkoba untuk terlibat dalam jaringan perdagangan narkoba.
“MPPI mengharapkan kerjasama dengan Aliansi Sebatik Peduli dapat berjalan terus dalam rangka mendorong inisiatif pemuda perbatasan sebagai agen perubahan masyarakat Pulau Sebatik sehingga kemudian menjadi Pagar Hidup NKRI yang kokoh di wilayah perbatasan RI – Malaysia” tutup Dito Malik mewakili MPPI dalam press releasenya. (TN001)
JANGAN LUPA : SELALU MEMAKAI MASKER APABILA BERAKTIFITAS DILUAR RUMAH, SELALU MENJAGA JARAK, KERAP MENCUCI TANGAN, HINDARI KERUMUNAN, KURANGKAN MOBILITAS DAN BERDOA KEPADA TUHAN UNTUK CEGAH COVID-19