Guwandi : PPKM, TNI Jadi Pendampingan dan Dor To Door
TERASNKRI.COM | Maluku, Namlea – Dandim 1506/Namlea Letkol Arh Agus Guwandi, S.A.P., M.Tr Han, ditemui sejumlah awak media diruang kerjanya, Markas Komando Kodim 1506/Namlea Jalan Nametek Namlea Kabupaten Buru, Rabu (04/08/2021)
Menyoal terkait dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), bahwa kegiatan Kodim yaitu Dor To Door tentang kegiatan PPKM adalah program yang di perintahkan dari pemerintah pusat dalam kajian dia adalah yang di Backup oleh TNI dan Polri jadi program PPKM ini tujuanya supaya cepat selesai pandemi yang ada ini, sedangkan tujuan Dor To Door ini adalah untuk meyakinkan yang pertama pastikan Dor To Doornya bukan semua orang di ketok satu satu yang pasti yang terdata sakit abis itu dia kontak sama siapa saja jadi ada perannya TNI dalam kegiatan PPKM ini adalah pendampingan
Lanjut Guwandi, Jadi PPKM ini yang tertuang adalah di desa desa itu harusnya sesuai dengan aturan Bupati dan aturan Bupati itu baru keluar ke saya itu yang tertuang adalah kepala desa jadi anggaran APBD itu yang dimanfaatkan dan sudah di atur dalam kementerian dalam negeri untuk menanggulangi covid di desa desa, tugas Babinsa sama Babinkamtibmas adalah mendampingi dengan kalau TNI Polri tidak mengajak takutnya kepala desa, itukan dari pusat kan tidak ada yang pantau sampai di sini cuma kan dari TNI Polri kita juga kan selalu kirim data up to date adakalanya data yang ada di kabupaten sama dengan data yang di kita kan tidak sama misalkan dari treadtmil ada yang sakit di satu desa itu kan dari Babinsa langsung laporan didata sama satpol bahkan sampai Kodam tujuannya yang nyata saat ini kadang kadang itu datanya tidak sinkron, kaluar data tidak sinnkron, takutnyakan tidak sama.
Bhabinkamtibmas, mantri desa dan Babinsa sama mendampingi dan mendorong supaya Kepala Desa mendata berapa warga yang terdampak covid 19, kemudian keluarga yang lain berapa yang terimbas
Memurut Dandim Kodim 1506/Namlea ini dengan tujuanya untuk mengetahui mengecek benar benar terimbas atau tidak dari mantri desa karena mantri desa tidak semuanya ada dan bisa juga minta tolong di Puskesmas Puskesmas untuk ngecek karena orang yang terpapar covid 19 hari ini terpapar kandang kalah hari ini tidak langsung sakit.
“Covid-19 itu ada masa inkubasi 2 sampai 5 hari, ini yang perlu kita khawatirkan jangan sampai orang yang terpapar itu merasa sehat datang kemana mana, semakin cepat melebar ini yang terjadi kenapa di Maluku waktu itu makin banyak tiap hari banyak korban karena kalau saya melihat di setiap Kodim itu pasti laporan ada yang meninggal itu pasti serentak hasilnya tapi sekarang sudah mulai menurun dan sudah jarang ada korban yang meninggal” tutur Dandim Kodim 1506/Namlea
“Karena apa orang yang sakit sakit satu bulan lebih sudah mulai membaik sudah mulai sehat apalagi kalau sampai dia tidak sadar diri langsung isolasi yang bahaya sakit tapi tidak sadar lalu jalan ke mana mana ini adalah tugas PPKM ini untuk membatasi dan Babinsa hanya untuk menghimbau saja” imbuhnya
Menyinggung terkait biaya, Dandim Kodim 1506/Namlea menjelaskan bahwa untuk biayanya sudah di atur oleh anggaran desa anggaran dari TNI sama Polri menggunakan anggaran yang ada dalam hal ini anggaran tunjangan Babinsa itu ada jadi itu di gunakan untuk datang Dor to Door karena pasti butuh biaya dari anggaran Babinsa.
“Itulah di gunakan untuk masyarakat , tapi untuk penanganan di desa menggunakan anggaran desa karena sudah di atur” pungkas Dandim 1506/Namlea (Grace)
JANGAN LUPA : SELALU MEMAKAI MASKER APABILA BERAKTIFITAS DILUAR RUMAH, SELALU MENJAGA JARAK, KERAP MENCUCI TANGAN, HINDARI KERUMUNAN, KURANGKAN MOBILITAS DAN BERDOA KEPADA TUHAN UNTUK CEGAH COVID-19