TNITNI-POLRI

Benjamin Sampe Tumpahkan Keluh Kesah Kepada Satgas TMMD

Loading

TERASNKRI.COM | NUNUKAN, KALTARA – Kondisi Demografis di lokasi TMMD wilayah Perbatasan ke 111 yang dilaksanakan di Desa Binusan Dalam, khususnya RT 11 ini hampir seluruh warganya bermata pencaharian sebagai petani dan memiliki lahan sawah yang cukup luas.

Namun sangat disayangkan, para petani yang tergabung dalam Gapoktan RT 11 tersebut masih ragu dalam mengolahnya. Hal tersebut dilatar belakangi masih sulitnya akses jalan untuk membawa hasil panen padi mereka keluar.

Baca Juga  Polri Lakukan Mutasi 1.255 Personel, 10 Kapolda Berganti, dan 10 Polwan Jadi Kapolres

Benjamin Sampe selaku ketua Gapoktan RT. 11 menumpahkan keluh kesahnya saat ditemui, Senin (20/06).

“Sawah yang kita kelola bersama ini merupakan tipe sawah tadah hujan, kita masih belum memiliki pengairan sendiri. Kalau sudah panen, bingung sendiri mau diapakan. Untuk membawanya saja, kami biasa memikul dan berjalan kaki sejauh kurang lebih 2 Kilometer setelah itu disambung kendaraan bermotor untuk selanjutnya dijual.”

Baca Juga  TNI-Polri Bantu Evakuasi Korban Banjir 1,5 Meter yang Mau Cuci Darah

“Hasil panen pun tidak seberapa, dikarenakan masih adanya lahan yang belum produktif alias lahan tidur. PPL Dinas pertanian memang sering datang kesini untuk mengecek dan konsultasi terkait perkembangan padi, ya hanya sampai situ saja tidak bisa berbuat lebih”.

Baca Juga  Kapolda Kaltara Irjen Pol Hary Sudwijanto Silaturahmi ke Kodim 0910/Malinau, Perkuat Sinergitas TNI-Polri

“Semoga dengan adanya program TMMD yang masuk ke Desa kami ini bisa menjadi semangat baru lagi untuk kami dalam mengolah lahan sawah”, tutupnya. (Tn/Pendim 0911/Nunukan)

JANGAN LUPA : SELALU MEMAKAI MASKER APABILA BERAKTIVITAS DILUAR RUMAH, SELALU MENJAGA JARAK, KERAP MENCUCI TANGAN DAN BERDOA KEPADA TUHAN UNTUK CEGAH COVID-19