NTTNusantara

Bank NTT Salurkan Bantuan Kepada Warga Terdampak Seroja

Loading

TERASNKRI.COM | NTT –  Guna meringankan dampak badai Seroja yang terjadi di kota Kupang, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) menyalurkan bantuan berupa seng kepada masyarakat di beberapa Kecamatan se-kota Kupang, Kamis (17/06/ 2021).

Dikutip dari Koran NTT (17/06/2021), bantuan ini diserahkan langsung oleh Kasubdiv Promosi Egbert Balukh dan diterima langsung oleh masing-masing Camat di Kota Kupang.

I Wayan Astawa Camat Kelapa Lima kepada media mengatakan “Bantuan yang disalurkan oleh Bank NTT akan segera diberikan kepada warga yang terdampak seroja, dan kita sudah minta para Lurah untuk melaksanakan Muskel (Musyawarah Kelurahan) agar bantuan ini diberikan kepada warga yang benar-benar membutuhkan”.

Baca Juga  18 Orang Warga Binaan Rutan Rengat, Terima Remisi Khusus dan Pengurangan Masa Pidana pada Hari Raya Natal Tahun 2024

Sementara Camat Maulafa, Matheus Da Costa, usai menerima bantuan menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Bank NTT, karena turut berpartisipasi membantu Pemkot Kupang dalam upaya menanggulangi dampak badai Seroja di Kota Kupang.

Lanjut Da Costa “Sangat luar biasa, melihat partisipasi Bank NTT. Ini bukan sesuatu yang gaung, tetapi ini merupakan kenyataan. Kita patut berikan apresiasi kepada Bank NTT yang sangat luar biasa peduli terhadap masyarakat NTT”

Bantuan 1000 lembar seng yang diberikan Bank NTT kepada Kecamatan Maulafa akan disalurkan kepada masyarakat di 9 Kelurahan berdasarkan tingkat kerusakan yang dialami.

“Karena kriteria kerusakan yang dialami masyarakat berbeda-beda. Dan data kerusakan sesuai BPBD sudah ada di kelurahan masing-masing,”ungkap Da Costa lagi.

Sebagai Camat, dirinya sudah menginstruksikan kepada semua lurah, untuk segera menginput data jumlah masyarakat terdampak ke Kecamatan paling lambat hari Senin 21 Juni mendatang, agar bantuan segera didistribusikan.

Baca Juga  Implementasi Program Akselerasi Menteri Imipas, Rutan Rengat Gelar Razia Blok Hunian

“Saya sudah informasikan ke semua lurah. Bantuan ini harus diberikan kepada masyarakat yang benar-benar terdampak sesuai jenis kerusakan yang dialami. Terutama janda, duda, yatim piatu dan fakir miskin. Itu yang harus diperhatikan secara khusus,” ungkap Matheus.

Untuk diketahui, total penduduk Kecamatan Maulafa berjumlah 80.375 jiwa, dibagi dalam 17.897 Kepala Keluarga (KK), dan terdiri dari 280 RT, serta 102 RW, yang tersebar di 9 Kelurahan.

Untuk mengantisipasi penerimaan bantuan secara dobel, pihaknya akan memilah bantuan yang disalurkan pihak Bank NTT maupun dari BNPB yang disalurkan melalui BPBD Kota Kupang.

Baca Juga  Kapolres Minsel Pimpin Pengamanan Debat Publik Paslon Bupati dan Wakil Bupati Pilkada 2024

“Kita akan pilah bantuan dari Bank NTT dan BPBD, sehingga tidak ada masyarakat yang menerima bantuan dobel,” tegas Da Costa.

Camat Maulafa berharap, semoga bantuan yang disalurkan Bank NTT dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat Kota Kupang, khususnya di Kecamatan Maulafa.

“Terima kasih untuk Bank NTT. Harapan kami, semoga Bank NTT terus menjadi Bank Kebanggaan masyarakat Nusa Tenggara Timur. Mari kita menabung di Bank NTT untuk membuat Bank ini semakin jaya kedepan,” tandasnya. (Hubertus Basri/*)

JANGAN LUPA : SELALU MEMAKAI MASKER APABILA BERAKTIVITAS DILUAR RUMAH, SELALU MENJAGA JARAK, KERAP MENCUCI TANGAN DAN BERDOA KEPADA TUHAN UNTUK CEGAH COVID-19