“Hambatannya karena kita online kan, kadang ada saja orang tua atau siswa yang mungkin kurang menguasai teknologi, sejauh ini yang agak kendala itu mengenai titik koordinat yang meleset. Karena titik koordinat yang terdata di aplikasi dengan kartu keluarga apakah sesuai. Kadang ada yang terdeteksi sampai keluar negeri. Maka dari itu perlu dicek lagi GPS aktif atau tidak, karena ada yang terdeteksi di Malaysia. Tapi panitia tetap menghubungi ketika ada masalah,” imbuhnya.

Baca Juga  Workshop Hasil Rakornas, Pjs. Gubernur Togap Sampaikan Arahan Presiden Prabowo

Di SMK Negeri 1 Tanjung Selor, panitia PPDB mengungkapkan hal yang senada. Ahmad Winarno yang bertugas sebagai panitia PPDB menyampaikan adanya kesamaan untuk tahun ini, tapi ada perubahan sistem sebagai perbedaanya.

“Dari segi prinsip sama, perbedaan untuk tahun ini pengembangnya beda. Tahun kemarin-kan dari Telkom, tahun ini dari Dinas Pendidikan Provinsi Kaltara. Tapi kalau secara simple mungkin masih simple dari Telkom, mungkin karena ini masih baru jadi masih perlu ada penyempurnaan untuk database-nya. Karena masih ada yang perlu diisi calon siswa secara manual. Panitia siap membantu dan memandu jika ada calon peserta didik yang tidak paham,” pungkas Ahmad Winarno yang juga menjabat sebagai Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan.

Baca Juga  Togap Simangunsong Dikukuhkan Sebagai Pjs Gubernur Kaltara

Sebagai Informasi, pada tahun 2021 jumlah kuota yang ditampung SMA 1 Tanjung Selor untuk tahun 2021 berjumlah 288 orang. Sedangkan di SMK Negeri 1 Tanjung Selor berjumlah 288 orang, yang terdiri dari 7 jurusan dan 8 kelas. (TN/***)

JANGAN LUPA : SELALU MEMAKAI MASKER APABILA BERAKTIVITAS DILUAR RUMAH, SELALU MENJAGA JARAK, KERAP MENCUCI TANGAN DAN BERDOA KEPADA TUHAN UNTUK CEGAH COVID-19