NASIONAL

Lawan Kampanye Hitam Terhadap Kelapa Sawit Indonesia, APKASINDO Gelar Pelatihan Jurnalis

Loading

TERASNKRI.COM | JAKARTA – Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) berusaha menjadikan petani sebagai Juru Kampanye Sawit dengan dukungan oleh BPDP-KS (Badan Pengelolaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit) dengan mengadakan Pelatihan Jurnalis Sawit Sumatera-Banten.

Petani kelapa sawit dan jurnalis yang konsen terhadap kemajuan kelapa sawit Indonesia perlu dibekali dengan pengetahuan jurnalisme dan kompetensi jurnalistik dasar dengan tujuannya menjadi juru kampanye positif sawit dari tingkat provinsi sampai ke pedesaan atau tingkatan paling terkecil ruang lingkup RT dan RW.

Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) mengadakan pelatihan secara hybrid kepada 35 petani perwakilan wilayah Sumatera dan Banten selama 2 hari, Rabu-Kamis pada tanggal 5-6 Mei 2021.

Baca Juga  Sukseskan Pilkada Serentak 2024, Mendagri Tegaskan Netralitas ASN

Mereka yang dipilih menjadi peserta pelatihan adalah jurnalisme yang punya komitmen dan keberanian melawan kampanye hitam kelapa sawit.

Acara ini dibuka oleh KH. Imam Aziz, Stafsus Wapres RI, bidang Pengentasan Kemiskinan dan Otonomi Daerah. Mendukung kegiatan ini karena petani menjadi garda terdepan untuk melawan kampanye hitam sawit.

Pelatihan ini berlangsung dua hari yang dipandu oleh Lembaga Pekanbaru Jurnalistik Center di bawah komando bang Wahyudi El Panggabean. Selain itu, pembicara lainnya adalah redaktur Majalah Gatra dan Pimred Sawit Indonesia.

Baca Juga  Gelar Jamuan Santap Siang di Istana Negara, Presiden Jokowi Pamit dengan Kabinet Indonesia Maju

Salah satu peserta Pelatihan Jurnalis Sawit Sumatera-Banten, Ganda SE, mengatakan bahwa dia sangat senang diadakan Pelatihan Jurnalis Sawit Sumatera-Banten, menambah ilmu tentang jurnalis, baik itu tentang Kode Etik jurnalis, Tata cara Mewancarai, dan Peraturan tentang Jurnalis.

“Saya sangat berharap pelatihan ini berkelanjutannya sehingga bisa memahami dunia jurnalis lebih mendalam” jelas Ganda

Ganda juga berharap peserta yang mengikuti Pelatihan Jurnalis Sawit Sumatera-Banten lebih banyak, agar lebih banyak petani yang paham tentang dunia jurnalis dan melawan isu negative tentang sawit atau black campaign.

Baca Juga  Larasati Moriska Cetak Sejarah Buat Kalimantan Utara

Hasil yang ingin dicapai dari pelatihan ini, Petani minimal bisa membuat pesan positif untuk mencegah massifnya isu negatif tentang sawit. Selain itu, mereka diharapkan melawan hoaks dan informasi tidak benar yang beredar di tengah masyarakat. Dan memberikan informasi berimbang mengenai manfaat positif sawit bagi lingkungan, sosial, dan bangsa ini. (TN/***)

JANGAN LUPA : SELALU MEMAKAI MASKER APABILA BERAKTIVITAS DILUAR RUMAH, SELALU MENJAGA JARAK, KERAP MENCUCI TANGAN DAN BERDOA KEPADA TUHAN UNTUK CEGAH COVID-19