Hikmah Isra’ Mi’raj, Bupati Laura Minta Umat Islam Perkokoh Tauhid
TERASNKRI.COM | Nunukan, Kaltara – Antusias masyarakat muslim di Kabupaten Nunukan untuk memperingati peristiwa besar Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW ternyata masih sedemikian tinggi, meskipun saat ini sebetulnya sudah memasuki pertengahan bulan sya’ban 1442 hijriyah.
Setelah minggu lalu peringatan isra’ mi’raj dilaksanakan di Kecamatan Sebatik, kali ini giliran masyarakat muslim yang tinggal di sekitar Jalan Lingkar, Selisun, Nunukan Selatan yang mengadakan acara serupa. Peringatan Isra’ mi’raj dilaksanakan di Masjid Miftahul Khair, Jalan Pangeran Suryanata, Nunukan Selatan, dan dihadiri oleh para tokoh agama, serta puluhan warga yang tinggal di sekitar masjid.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Kabupaten Nunukan Hasan Basri juga tampak hadir mewakili dan membacakan sambutan tertulis Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid.
Dalam sambutanya, Bupati Laura menyatakan bahwa ada hikmah besar yang bisa diambil dari peristiwa isra’ mi’raj, yaitu tentang pentingnya keyakinan atau nilai – nilai ketauhidan bagi umat muslim.
Laura sedikit menceritakan bahwa ketika Rosulullah SAW menceritakan peristiwa isra’ mi’raj kepada para penduduk di Mekkah, maka sebagian besar dari mereka tidak ada yang percaya sama sekali. Rosulullah SAW bahkan dianggap telah melakukan sebuah kebohongan besar.
“Mereka tidak percaya kepada peristiwa isra’ mi’raj semata – mata hanya karena didasari oleh akal pikiran dan logikanya sebagai manusia, bahwa tidak mungkin jarak kurang lebih 1500 kilometer antara Mekkah dan Masjidil Aqsa di palestina bisa ditempuh hanya dalam waktu semalam. Mereka lupa bahwa bagi Allah SWT tidak ada yang tidak mungkin,” kata Laura.
Keyakinan atau nilai – nilai tauhid inilah yang menjadi pondasi bagi umat muslim dalam beragama. Tanpa tauhid yang kokoh, menurutnya, semua ibadah yang dilakukan tidak ada nilainya di hadapan Allah SWT.
Keyakinan secara total tanpa batas itulah yang menjadi kekuatan bagi umat muslim, sekaligus tempat bersandar ketika menghadapi situasi – situasi sulit dalam kehidupan.
“Seperti saat ini, dimana kita sedang menghadapai penyebaran covid – 19 yang menyulitkan kehidupan kita. Jika tauhid kita kokoh, maka kita akan senantiasa pasrah dan percaya bahwa hanya kepada Allah SWT kita menyerahkan segalanya. Namun jika keyakinan kita lemah, maka yang muncul adalah keluh kesah dan saling menyalahkan pihak – pihak yang lain,” ujarnya.
Untuk itu, Laura mengajak kepada seluruh umat muslim untuk terus memperkokoh keyakinanya, sekaligus memperbanyak ibadah serya berdoa agar wabah covid – 19 segera dapat diatasi, dan kehidupan dapat kembali normal.
TN/***
JANGAN LUPA : SELALU MEMAKAI MASKER APABILA BERAKTIVITAS DILUAR RUMAH, SELALU MENJAGA JARAK, KERAP MENCUCI TANGAN DAN BERDOA KEPADA TUHAN UNTUK CEGAH COVID-19