NusantaraSulawesi

Kepala Desa Bulubonggu Arwin Rusdi, Visioner Bagaimana Membangun Kota dari Desa

Loading

Terasnkri.com | Matra, Sulbar – Kepala Desa Bulubonggu Arwin Rusdi, berpikir visioner dan maju kedepan, bagaimana membangun Kota dari Desa.

Sewaktu di wawancara awak media, Kepala desa Bulubonggu, Arwin Rusdi di kantor desa Bulubonggu Rabu (23/3/2021). Arwin mengatakan untuk membangun desa menjadi kota, harus di bangun dari desa lebih dulu.
maka dari itu harus memulai banyak-banyak program.

“Kalau pada tahun lalu saya sudah buat seperti sarana prasarana pelayanan untuk masyarakat, seperti pembinaan Olahraga, PKK dan lain-lain. Dan untuk program tahun ini dimulai dengan pemulihan ekonomi masyarakat agar roda perputaran uang bisa cepat” imbuh Rusdi

Baca Juga  Kembali Jabat Ketua MABMI Batu Bara, Syafi'i Nyatakan Siap Menangkan Zahir-Aslam dan Edy-Hasan

maka dari itu kata Rusdi dia akan membangun tempat-tempat Wisata, menjadikan Danau sebagai icon wisata, dan batu gajah yang ada di desa Bulubonggu harus di olah.

Semua itu harus diangkat supaya Desa Bulubonggu bisa siap untuk menjadi kecamatan menuju pemekaran, karena itu termasuk rencana dan harapan dari kepala desa Bulubonggu dan tinggal tunggu keputusan dari pemerintah. Serta bagaimana masyarakat menyikapinya.

Baca Juga  Luar Biasa, Ribuan Masyarakat Modoinding Hadiri Kampanye Paslon PYR-FAM

Bila dilihat dari segi kemajuan desa, dari 59 desa di kabupaten Pasang kayu, Desa Bulubonggu lebih diatas di banding dari desa-desa yang lain. Karena diantara 2 desa terdapat tambang Pasir, Belerang, Batu Pondasi, dan Pariwisata sehingga bisa menarik investor masuk ke desa Bulubonggu.

“Tetapi semua itu harus lewat proses yg legal sehingga bisa menggali potensi masyarakat menjadi sejahtera” kata Arwin.

Baca Juga  Bawaslu Kab. Buru Kaji Keterlibatan ASN dalam Pelanggaran Pilkada Buru

Desa Bulubonggu adalah desa yg terjauh dari kabupaten sekitar 120 km jaraknya, maka dari itu harapan kepala desa Arwin, “agar pemerintah Kabupaten maupun Propinsi ada sentuhan kepada mayarakat dan desanya, terutama untuk kebutuhan jangka panjang, dan bencana alam yang sering terjadi. ” ungkap Pak desa Arwin

(Juhran)