GorontaloNusantaraSulawesi

IESPA Gorontalo : Game Bukan Menjadi Halangan Bagi Generasi Milenial

Loading

Ketua IESPA Gorontalo, Jayusdi Rifai

TERASNKRI.COM | Gorontalo – Dewasa ini game menjadi salah satu alternatif kesibukan pilihan kaum milenial khususnya di era pandemic yang sedang melanda dunia saat ini. Seiring dengan perkembangannya game telah mengalami banyak perkembangan yang sangat pesat dari tahun ke tahun, bahkan game telah diwadahi dalam satu naungan yang namanya Elektronik Sport (E-Sport) atau Olahraga Elektronik dibawah Koordinasi dari Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI).

Olahraga Elektronik atau E-Sport seiring perkembangan dapat dimainkan dengan cara mudah dan flexibel yaitu tiap user bisa memainkannya secara online ataupun offline, terlebih lagi di era pandemic seperti sekarang ini setiap user bisa memainkannya dari rumah masing-masing. International Elektronik Sport Federation (IESF) adalah organisasi dunia yang membadani olahraga elektronik ini telah mengatur 4 jenis kategori game untuk dimainkan yaitu game pc, game console, game handled, dan game mobile.

Di Indonesia, khususnya E-Sport terdapat Asosiasi yang membadani olahraga tersebut yang telah resmi berdiri pada tanggal 19 Desember 2012 yaitu IESPA (Indonesia E-Sport Association). IESPA sendiri sistem kepengurusannya telah merambah ke berbagai daerah di Indonesia salah satunya terdapat di Provinsi Gorontalo.

Baca Juga  Kapolres Serdang Bedagai Bersama PJU Pantau Situasi Kamtibmas Dengan Gowes

IESPA Provinsi Gorontalo Ketuanya adalah Bapak Jayusdi Rifai yang dalam pertemuannya pada hari Jum’at 12 Februari 2021 di Limboto, Kabupaten Gorontalo, mengatakan “bahwa game bukanlah menjadi halangan bagi anak-anak dan generasi milenial, bahkan E-Sport bisa dimainkan dengan sistim online dan tidak perlu harus saling bertemu karena sifat dari platform game adalah Digital Elektronik ”.

‘’Saya kira game ini bukanlah dianggap menjadi salah satu halangan atau merusak generasi karena buktinya game ini telah menjadi salah satu olah raga yang dipertandingkan di Asian Games, Sea Games, bahkan sampai di tingkat Dunia atau World Championship, sehingga ini sudah jadi merupakan salah satu olahraga yang berprestasi sekaligus menaungi anak-anak kita untuk menjadi Atlit E-Sport yang profesional,”ujar Jayusdi.

Jayusdi melanjutkan “para atlit Profesional Player itu sebagian masih dibawah umur, yang penting selama mereka melaksanakan pada waktu yang ditentukan ini tidak akan mengganggu pelajarannya atau sekolahnya, karena para atlit E-Sport juga mereka tetap melanjutkan studi bahkan beberapa dari mereka telah meyelesaikan studi dan tidak ada pengaruhnya jika seseorang benar-benar ingin menjadi atlit E-Sport dan akan berhenti pada waktunya, dalam game pasti ada disclaimer atau peringatan yang diberikan kepada para user atau player yang bermain, ada batas waktu yang dianjurkan oleh platform game itu sendiri bahkan dianjurkan untuk istirahat, karena kalau tanpa istirahat orang yang bermain game pasti tidak akan maksimal dan optimal, saya pikir tidak ada masalah,’’ sambungnya.

Baca Juga  19 DPC PKB Minta Ketua Umum Evaluasi dan Non Aktifkan Sekretaris DPW PKB Sumut

Jayusdi menambahkan ‘’IESPA Provinsi Gorontalo dalam langkahnya kedepan sementara berupaya berkomunikasi dengan pemerintah daerah agar diberikan ruang untuk menyampaikan sosialisasi agar bisa diterima dengan baik di mata masyarakat. Bahwa main game itu ada aturannya perlu istirahat yang cukup sehigga dia bisa menjadi Atlit E-Sport yang baik, bisa mengatur waktu dengan baik dan punya mekanik yang baik dalam game, perlunya kepintaran dan kecerdasan sehingga pendidikan formal itu penting, untuk itu harus dipadukan membentuk karakter pro player yang baik, lebih khusus kriterianya seseorang yang mempunyai attitude, latihan yang cukup, istirahat dengan baik, ditampung oleh tim yang baik pula, karena setiap gamers pasti ingin menjadi pro player atau atlit E-Sport, disamping itu E-Sport telah menjadi industri dan impian para pro player ingin menjadi terkenal seperti para atlit E-Sport terkemuka dan ingin menjadi bagian dari tim-tim E-Sport besar yang ada di Indonesia,’’tuturnya.

Baca Juga  Sulut Terancam Lockdown Bila Warga Bumi Nyiur Melambai Masih "Kumabal"

Dalam hal ini IESPA adalah wadah yang menaungi langkah anak-anak untuk menjadi atlit E-sport yang Profesional, Sejatinya IESPA Gorontalo sudah beberapa kali mengikuti event tingkat nasional bahkan tingkat dunia, agendanya diatur oleh induk organisasi dunia yaiatu IESF (Internatiaonal E-Sport Federation) sudah mengirimkan jadwal kepada IESPA Gorontalo, sehingganya pengprov telah mempersiapkan diri untuk mengikuti ajang yang aka dilaksanakan di Elliat Israel, yang dalam kategorinya ada 3 cabang yaitu, Dota 2, PES, dan Tekken 7.

Dalam Persiapannya, IESPA Gorontalo telah melah mengadakan turnamen untuk dipilih siapa saja tim yang layak mewakili Gorontalo mengikuti seleksi tingkat nasional sehingga bisa mewakili Indonesia di tingkat internasional. Semoga IESPA bisa menjadi wadah bagi anak-anak dan melahirkan bibit-bibit E-sport yang handal untuk bisa mengharumkan nama daerah, bangsa dan negara.

Yudi

JANGAN LUPA : SELALU MEMAKAI MASKER APABILA BERAKTIVITAS DILUAR RUMAH, SELALU MENJAGA JARAK, KERAP MENCUCI TANGAN DAN BERDOA KEPADA TUHAN UNTUK CEGAH COVID-19

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *