Bursa Calon Kapolri Mengerucut, Jokowi Sudah Kantongi Nama
TERASNKRI.COM | JAKARTA – Presiden Joko Widodo disebut telah mengantongi nama calon Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) yang akan menggantikan Jenderal Idham Azis.
Dilansir dari CNN Indonesia Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengatakan Jokowi akan mengirim nama calon Kapolri ke DPR dalam waktu dekat, mengingat batas waktu yang kian dekat.
“Prosedurnya sudah ada, tinggal tunggu waktu. Siapanya (calon kapolri) pasti sudah ada,” kata Moeldoko lewat rekaman suara yang diterima, kemarin.
Meski begitu, Moeldoko enggan membeberkan nama yang telah dipilih Jokowi. Ia juga belum mau mengonfirmasikan waktu pengiriman nama calon pengganti Idham.
Mantan Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf ini justru melontarkan canda saat awak media banyak bertanya soal bursa calon Kapolri.
“Kebetulan belum (tahu), kebetulan tidak di kantong saya, kan gitu,” tutur Moeldoko berseloroh.
Terpisah, pimpinan DPR RI mengonfirmasi bahwa Jokowi belum mengirim satu pun nama bakal Kapolri baru.
Wakil Ketua Komisi III DPR Pangeran Khairul Saleh mengatakan pihaknya masih menanti keputusan Jokowi.
“Sampai sekarang, Komisi III [DPR] belum terima surat presiden dari Istana terkait permintaan fit and proper test untuk calon Kapolri,” kata Pangeran, Senin (4/1).
Masa bakti Idham Azis akan berakhir pada 1 Februari 2021. Aturan mewajibkan presiden mengirim nama pengganti ke DPR paling lambat 20 hari sebelum masa jabatan kapolri sebelumnya habis.
Setelah ada nama yang dikirim, DPR akan melakukan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test). Setelah lolos ujian, calon kapolri akan dilantik oleh presiden.
Sejumlah nama mulai beredar di publik dalam bursa calon kapolri. Dua nama yang jadi pembicaraan beberapa waktu terakhir adalah Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar dan Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo.
TN/CNN Ind/dhf/wis
“JANGAN LUPA : MEMAKAI MASKER APABILA BERAKTIVITAS DILUAR, SELALU MENJAGA JARAK, KERAP MENCUCI TANGAN DAN BERDOA KEPADA TUHAN UNTUK CEGAH COVID-19”