NASIONAL

Motif Otak Pelaku Parodikan Lagu Indonesia Raya Diungkap Polisi, Ternyata Warga Cianjur

Loading

TERASNKRI.COM | JAKARTA – Pihak kepolisian menangkap pelaku yang membuat dan mendistribusikan parodi lagu Kebangsaan Indonesia Raya berinisial MDF (16) dan NJ (11). Keduanya ternyata masih di bawah umur.

Bareskrim Polri menyebut kalau MDF merupakan warga Cianjur, Jawa Barat. Dia ditangkap di kediaman rumahnya. Sementara itu NJ yang juga merupakan WNI ditangkap lebih dulu di Malaysia.

“Sudah di tangkap di Cianjur, Jawa Barat,” ucap Kabareskrim Polri, Komjen Listyo Sigit Prabowo kepada awak media, Jumat (1/1/2021).

Kendati demikian, Listyo belum merinci lagi terkait dengan penangkapan dan barang bukti apa saja yang diamankan. Hingga kini, pihaknya tengah melakukan pengembangan.

Baca Juga  Presiden Prabowo: Guru Adalah Pilar Pembangunan Bangsa

Listyo pun menyebutkan bahwa penangkapan pelaku pembuat parodi Indonesia Raya tersebut merupakan hasil kerjasama antara polisi Indonesia dengan Malaysia.

“Pengembangan Bareskrim hasil kerjasama dengan yang diperiksa PDRM (Polisi Diraja Malaysia),” tandasnya.

Sekadar diketahui, parodi lagu kebangsaan Indonesia Raya awalnya diunggah di YouTube bernama “MY Asean” yang menggunakan spanduk Malaysia sebagai gambar profilnya.

Dalam video yang diunggah tersebut memutar lagu Indonesia Raya yang dipelesetkan, menjadi “Indonesia tanah airku” menjadi “Indonesia kesusahanku”.

Pihak kepolisian merinci NJ yang tinggal di Sabah, Malaysia dan MDF yang tinggal di Cianjur saling berkomunikasi via dunia maya.

Selain MDF (16), satu pelaku lainnya adalah NJ yang masih berusia 11 tahun. Dengan demikian, kedua pelaku masih anak di bawah umur.

Berdasarkan informasi yang dihimpun NJ berada di sana mengikuti orang tuanya yang bekerja sebagai sopir perusahaan perkebunan.

Baca Juga  Pidato Perdana, Presiden Prabowo Subianto Serukan Kepemimpinan yang Berani dan Berpihak pada Rakyat

Setelah NJ ditangkap, Polisi Diraja Malaysia dan Bareskrim Polri meneruskan penyelidikan untuk mencari pelaku lain.

Berdasarkan penyelidikan itu, diketahui terdapat rekan NJ di Cianjur yang membantu menyebar video tersebut. Warga Cianjur itulah MDF.

MDF dan NJ saling mengenal. Keduanya kerap melakukan komunikasi via dunia maya.

Awalnya MDF membuat dan menyebarkan video parodi lagu Indonesia Raya pada kanal YouTube miliknya untuk mendapatkan monetasi atau uang dari video yang diunggahnya.

Baca Juga  Pergerakan Masyarakat saat Libur Nataru Diprediksi Capai 110 Juta Orang, Polri Siapkan Strategi Lalu Lintas

Dalam unggahan itu, MDF kemudian memberitahukan NJ kalau video tersebut sudah tayang di kanal Youtube miliknya. NJ tidak terima dan marah-marah.

Saat itu MDF juga memberi informasi video tesebut dibuat di Malaysia serta menggunakan nomor ponsel setempat.

Namun, NJ kemudian justru mengunggah video sama milik MDF ke kanal YouTube sendiri dengan terlebih dahulu mengeditnya dengan menambahkan gambar babi di dalam video tersebut.

Kedua pelaku dinilai telah melakukan penghinaan terhadap lagu kebangsaan Indonesia dengan membuat dan mendistribusikan konten yang melecehkan ke media sosial milik mereka.

TN/Indozone.id