MalinauOtonomi DaerahPariwisata

Sempat Tertunda Karena Pandemi, Disbudpar Malinau Adakan Pelatihan Pengelolaan Homestay dan Destinasi Wisata

Loading

TERASNKRI.COM | Kaltara, Malinau- Kepala Disbudpar (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata) Malinau, Ajang Kahang, S.Sos, M.Si menjelaskan bahwa program pelatihan ini memang sudah direncanakan sejak tahun lalu. Dimana setiap tahunnya Disbudpar melakukan pelatihan dalam rangka meningkatkan kemampuan mengelola kepariwisataan.
“Ini juga sehubungan dengan adanya tempat-tempat wisata dan juga desa wisata yang perlu mendapat perhatian kita semua,” ungkap Ajang Kahang dalam sambutannya saat membuka acara Pelatihan Pengelolaan Homestay dan Destinasi Wisata bagi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang dilaksanakan di Hotel Mahkota, pada Senin (02/11).
Ajang menyampaikan hanya karena situasi dan kondisi pandemi, maka kegiatan ini sempat ditunda dalam artian tidak ada kepastian apakah dilaksanakan tahun ini atau kapan, sehingga ini mempengaruhi sekaligus juga membuat pihaknya bertanya-tanya bagaimana kelanjutan dari program ini.
“Kita tahu dan sadar bahwa sampai di level dunia pun kepariwisataan itu terganggu, sempat stagnan dan sebagainya sehingga juga mempengaruhi kunjungan wisatawan kemudian juga mempengaruhi sektor lainnya. Semua merasakan dampak pandemi Covid-19 ini,” ujarnya.
Namun seiring berjalannya waktu semua bisa dilalui, secara perlahan-lahan terlihat perkembangan keadaan yang menggembirakan seiring dengan adanya berbagai peraturan, kemudian ada protokol kesehatan yang diarahkan oleh pemerintah.
“Dan terlihat masyarakat sudah mulai sadar atau menyadari bagaimana cara kita menghadapi situasi seperti ini,” ucapnya.
Meski menyadari bahwa Covid-19 ini mungkin saja akan ada seumur hidup akan tetapi semua tidak boleh pasrah, apalagi untuk sektor pariwisata. Ajang menjelaskan bahwa pariwisata ini adalah sektor yang sangat menjanjikan untuk masa depan hingga masa yang akan datang.
Untuk itu pemerintah daerah tentu tidak berdiam diri. Selalu berusaha untuk terus menerus meningkatkan kesadaran dan kemampuan dalam mengelola kepariwisataan itu dengan baik. Salah satunya dengan meningkatkan sumber daya manusia, kemudian meningkatkan fasilitas yang ada serta sektor-sektor lain yang berkaitan dengan kepariwisataan.
Karena itu, Ajang mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta pelatihan yang sudah hadir dan terlihat begitu bersemangat.
“Semoga ini menggambarkan bahwa kita punya kepercayaan diri, punya optimisme dalam mengelola kepariwisataan kita pada masa yang akan datang sehingga bisa mewujudkan kesejahteraan bagi kita semua,” tuturnya.
TN/***