Nunukan

Laura Berdoa Gedung Isolasi Covid – 19 Yang Diresmikannya Tidak Pernah Terpakai

Loading

TERASNKRI.COM | Kaltara, Nunukan – Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid meresmikan Gedung Isolasi Penyakit Infeksi New – emerging dan Re – emerging (PINERE) untuk menangani pasien penderita covid -19 di Rumah Sakit Umum Daerah Kab. Nunukan, Sabtu (12/9). Gedung Isolasi Pinere dibangun dari dana hasil realokasi dan recofusing anggaran, dan dibangun dengan standar kesehatan yang ditetapkan khusus untuk merawat pasien covid – 19.
Keberadaan Gedung isolasi tersebut, menurut Laura, merupakan jawaban atas harapan masyarakat yang menginginkan RSUD Nunukan memiliki ruang isolasi yang khusus, memenuhi standar dan terpisah dari ruangan – ruangan yang lain untuk merawat pasien positif covid – 19.
“Saya yakin keberadaan gedung isolasi ini semakin meyakinkan masyarakat, bahwa pemerintah benar – benar serius menangani wabah ini. Jika ada pasien covid – 19, maka akan ditempatkan di ruang isolasi ini dan mendapat penanganan yang sangat khusus,” kata Laura.
Laura berpesan kepada manajemen rumah sakit dan seluruh jajarannya, agar para pasien yang dirawat di gedung isolasi diberi pelayanan yang terbaik. Para tenaga medis diminta terus membangkitkan semangat para pasien untuk bisa sembuh dan kembali berkumpul bersama keluarga, karena katanya, pasien yang dirawat di ruang isolasi kemungkinan besar akan merasakan tekanan psikologis yang cukup besar.
“Sejujurnya saya berdoa semoga gedung ini nantinya tidak akan pernah dimanfaatkan, artinya tidak ada masyarakat yang sakit dan harus diisolasi di Gedung ini. Karena meskipun mendapatkan pelayanan dan fasilitas yang terbaik, namun saya bisa merasakan bahwa pasien yang terpaksa harus dirawat di ruang isolasi akan mengalami tekanan psikologis yang luar biasa. Perasaan sendiri, terasing, cemas, dan bahkan kadang depresi akan selalu membayanginya selama berada di ruang ini. Namun ini adalah langkah antisipasi apabila nantinya memang ada yang harus dirawat sudah ada ruang isolasi dan perawatan khususnya,” ujarnya.
Laura kembali mengingatkan bahwa penanganan covid – 19 membutuhkan kesadaran kolektif dari semua pihak untuk selalu patuh terhadap protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
“Kita bersyukur kasus covid -19 di wilayah kita tidak sebesar daerah – daerah lain. Namun hal itu jangan lantas membuat kita lengah dan kurang kewaspadaan. Kita harus terus menumbuhkan kesadaran kolektif untuk selalu patuh dan disiplin terhadap protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus ini,” ujarnya lagi.
Direktur RSUD Nunukan dr. Dulman dalam kesempatan yang sama menyebutkan bahwa dua gedung isolasi Pinere sudah dilengkapi dengan fasilitas standar penanganan COVID-19, yakni ventilator, rongent, 110 tempat tidur pasien dan dan 6 dokter dengan Alat pelindung Diri (APD) yang lengkap.
‘’Ada dua gedung Isolasi penanganan covid-19. Pertama gedung bertekanan negatif untuk perawatan pasien, dan gedung bertekanan positif untuk masa pemulihan, fasilitas dalam gedung semua ada, hanya untuk penelitian swab tetap kita kirim ke Tarakan, memakan waktu paling lama sepekan hasilnya sudah keluar,’’ kata Dulman.
Peresmian Gedung isolasi Pinere tersebut juga dihadiri oleh Sekertaris Daerah Kabupaten Nunukan Serfianus dan Kepala Kejaksaan Negeri Nunukan Yudi Prihastoro, serta perwakilan forum komunikasi pimpinan daerah.
TN/***
Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *