Laura : Agrobisnis Berhasil Jika Ada Sinergi Antara Usaha Menaikkan Produksi dan Memasarkannya
TERASNKRI.COM | Kaltara, Nunukan – Peningkatan kesejahteraan petani maupun nelayan hanya bisa diwujudkan jika ada sinergi antara usaha untuk meningkatkan kapasitas produksi pertanian dan kelautan dengan usaha – usaha untuk memasarkannya.
Demikian disampaikan oleh Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid saat membuka program gerakan peningkatan produksi pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, dan rumput laut yang diselenggarakan oleh Biota Group Kabupaten Nunukan di Ballroom Hotel Melati, Senin (24/8).
Biota Group adalah salah satu produsen pupuk organik cair untuk meningkatkan produksi pertanian di Indonesia. Dengan visi – misi menjadi mitra pemerintah yang tangguh dan unggul, Biota Group berkomitmen membantu para petani dan nelayan dalam meningkatkan kapasitas produksinya.
Sampai saat ini sektor pertanian dan kelautan masih menjadi tulang punggung perekonomian di masyarakat. Untuk itu, katanya, pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk terus mengembangkan sektor agrobisnis tersebut agar mampu menyejahterakan masyarakat.
“Hingga saat ini program pemerintah daerah di sektor pertanian dan kelautan terus digulirkan untuk mendorong produktifitas, seperti program bantuan bibit tanaman, bibit ikan, bahkan dukungan ekspor rumput laut, dan masih banyak lagi yang lainnya. Semua itu merupakan komitmen dari pemerintah untuk terus memajukan sektor agrobisnis,” kata Laura.
Diakui bahwa upaya pemerintah tidak akan pernah berhasil tanpa dukungan dari seluruh stakeholder di bidang pertanian dan kelautan. Untuk itu, ia menyambut baik keterlibatan Biota Group untuk memajukan sektor agrobisnis di Kabupaten Nunukan.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Nunukan Masniadi dalam kesempatan yang sama menyampaikan penggunaan pupuk organik sangat dianjurkan di tengah naiknya trend di masyarakat yang menyukai bahan makanan alami. Tapi untuk mengetahui apakah pupuk organic yang dihasilkan oleh Biota Group ini efektif untuk lahan di wilayah Kabupaten Nunukan, kata Masniadi, masih harus dilakukan penelitian dan uji coba di lapangan terlebih dahulu.
TN/Humas Kab. Nunukan